PADANG, HARIANHALUAN.ID– Perkembangan teknologi menuntut para guru harus menyesuaikan diri dan bisa mengaplikasikannya dalam pembelajaran. Namun, kenyataannya banyak para guru yang belum menyajikan pembelajaran berbasis teknologi yang mumpuni terutama dalam pembelajaran yang berbau angka-angka.
Berangkat dari kondisi ini dosen dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Padang (UNP) mencoba mengenalkan penggunaan Aplikasi PhET Interactive Simulation dan Vascak Berbantuan Leaflet QR Code-Virtual Laboratory.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNP ini sendiri digelar di SMA Negeri 5 Solok Selatan yang dimulai pada Sabtu (3/8) lalu dan akan terus dilakukan pembimbingan secara bertahap.
Ketua pelaksana, Zulhendra, S. Pd., M. Si, menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital guru fisika SMA di Kabupaten Solok Selatan melalui bimbingan teknis penggunaan aplikasi PhET Interactive Simulation dan Vascak yang berbantuan leaflet QR Code-Virtual Laboratory.
“PhET menyediakan simulasi sains dan matematika yang menyenangkan, gratis, interaktif, dan berbasis penelitian. Kami menguji dan mengevaluasi setiap simulasi secara ekstensif untuk memastikan efektivitas pendidikan. Pengujian ini meliputi wawancara siswa dan pengamatan penggunaan simulasi di ruang kelas,” katanya kepada Haluan Senin (5/8) di Padang.
Lebih lanjut dikatakannya dalam menghadapi generasi Z yang terbiasa dengan gawai, perlu upaya meningkatkan kemampuan literasi digital para guru.
“Mari kita manfaatkan laboratorium virtual seperti PhET Simulation dan Vascak untuk memberikan pembelajaran inovatif kepada siswa generasi Z saat ini,” ungkapnya didampingi anggota Pengabdian, Prof. Dr. Asrizal, M. Si., Selma Riyasni, S. Pd., M. Pd., Yona Octavia, S. T., M. T dan anggota dari mahasiswa Rizqa Kariyma, Dewi Ratna Sari, S. Pd.