Disebutkannya, para pemateri yang berpartisipasi dalam pelatihan ini berasal dari kalangan praktisi pendidikan dan akademisi yang berkompeten di bidangnya.
Beberapa nama pemateri yang berperan aktif dalam memberikan pelatihan antara lain: Metrianis, M.Pd., Pengawas Kota Bukittinggi, yang menyampaikan materi tentang esensi dan implementasi Kurikulum Merdeka. Ainil Nilam Suri, M.Pd., Guru Penggerak dari Kota Bukittinggi, membagikan pengalamannya dalam mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah-sekolah tempatnya mengajar.
Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd., Dosen dari Universitas Samudra, memberikan pelatihan terkait penggunaan teknologi inovatif dalam pembelajaran, seperti pemanfaatan perangkat lunak interaktif dan alat bantu digital yang dapat mendukung proses pembelajaran di dalam kelas.
“Sesi-sesi pelatihan disusun secara sistematis dan intensif, di mana para guru tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan berbagai aplikasi teknologi dalam pembelajaran. Mereka didorong untuk menggunakan aplikasi seperti Google Classroom, Kahoot!, dan platform pembelajaran interaktif lainnya, yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam era digital,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KKG Gugus 1 Kecamatan IV Koto, Roby Arjuna, S.Pd., menyebutkan, juga memberikan apresiasi kepada UNP atas kerjasamanya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Pelatihan ini memberikan wawasan baru bagi kami, terutama dalam pemanfaatan teknologi dan pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Kami berharap sinergi ini dapat berlanjut di masa depan, demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Agam,” ungkap Roby.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan peningkatan kompetensi bagi para guru dalam memanfaatkan teknologi, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi pengalaman serta berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka.