UNP dan KKG Gugus 1 Agam Tingkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Bagi Guru SD

AGAM, HARIANHALUAN.ID- Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, sukses menyelenggarakan pelatihan bertema ‘Pengembangan Kemampuan Teknologi untuk Guru SD’.

Pelatihan yang dilaksanakan di SDN 13 Guguk Randah ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, khususnya dalam menyusun pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka dan mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Ketua pelaksana kegiatan, Atika Ulya Akmal, M.Pd., menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dalam menyusun pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka, sambil tetap menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran pelatihan ini.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme para guru dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif pada peningkatan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Dikatakan Atika Ulya, pelatihan ini digelar sejak Juli hingga November 2024, dengan rangkaian kegiatan yang komprehensif. Sebagai pusat kegiatan, SDN 13 Guguk Randah menjadi tempat berkumpulnya guru-guru dari berbagai sekolah di Kecamatan IV Koto.

“Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan, pelatihan ini diharapkan dapat membantu para guru merancang proses pembelajaran yang lebih inovatif, interaktif, serta relevan dengan kebutuhan zaman,” katanya.

Disebutkannya, para pemateri yang berpartisipasi dalam pelatihan ini berasal dari kalangan praktisi pendidikan dan akademisi yang berkompeten di bidangnya.

Beberapa nama pemateri yang berperan aktif dalam memberikan pelatihan antara lain: Metrianis, M.Pd., Pengawas Kota Bukittinggi, yang menyampaikan materi tentang esensi dan implementasi Kurikulum Merdeka. Ainil Nilam Suri, M.Pd., Guru Penggerak dari Kota Bukittinggi, membagikan pengalamannya dalam mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah-sekolah tempatnya mengajar.

Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd., Dosen dari Universitas Samudra, memberikan pelatihan terkait penggunaan teknologi inovatif dalam pembelajaran, seperti pemanfaatan perangkat lunak interaktif dan alat bantu digital yang dapat mendukung proses pembelajaran di dalam kelas.

“Sesi-sesi pelatihan disusun secara sistematis dan intensif, di mana para guru tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan berbagai aplikasi teknologi dalam pembelajaran. Mereka didorong untuk menggunakan aplikasi seperti Google Classroom, Kahoot!, dan platform pembelajaran interaktif lainnya, yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam era digital,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KKG Gugus 1 Kecamatan IV Koto, Roby Arjuna, S.Pd., menyebutkan, juga memberikan apresiasi kepada UNP atas kerjasamanya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“Pelatihan ini memberikan wawasan baru bagi kami, terutama dalam pemanfaatan teknologi dan pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Kami berharap sinergi ini dapat berlanjut di masa depan, demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Agam,” ungkap Roby.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan peningkatan kompetensi bagi para guru dalam memanfaatkan teknologi, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi pengalaman serta berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka.

Dengan adanya pelatihan ini, guru-guru di Kecamatan IV Koto diharapkan lebih siap menghadapi tantangan di era pendidikan modern, khususnya dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif dan interaktif.

Selain itu, kolaborasi antara UNP dan KKG ini merupakan bukti konkret bahwa sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan praktisi di lapangan dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak guru di berbagai daerah, sehingga kualitas pendidikan Indonesia dapat terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman.

Melihat antusiasme dan dampak positif dari kegiatan ini, UNP bersama dengan KKG Gugus 1 berencana untuk melanjutkan program pelatihan serupa dengan memperluas cakupan wilayah dan jumlah peserta.

Ke depan, pelatihan ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan di dunia pendidikan, termasuk pemerintah daerah dan pihak swasta, dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif. (*)

Exit mobile version