AGAM, HALUAN — Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan para pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Agam kembali menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan dan Implementasi Pembelajaran Kelas Digital Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 13 Guguk Randah, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, dari bulan Juli hingga November 2024, dan diikuti oleh sebanyak 270 guru SD di Kecamatan IV Koto.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam mengintegrasikan metode STEM ke dalam pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka.
Selain itu, para guru juga diperkenalkan dengan teknologi kelas digital sebagai salah satu inovasi penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital yang semakin berkembang pesat. Dengan menghadirkan teknologi ini, diharapkan proses pembelajaran di kelas menjadi lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di abad ke-21.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Melva Zainil, M.Pd. sebagai Ketua Pelaksana, didukung oleh anggota tim pengabdian lainnya, yaitu Dea Stivani Suherman, M.Pd., Atika Ulya Akmal, M.Pd., serta mahasiswa pengabdian Nurzhila Azkiyah dan Sisri Wahyuni.
Para peserta juga mendapatkan materi dari narasumber yang kompeten di bidang pendidikan, antara lain Metrianis, M.Pd., pengawas sekolah Kota Bukittinggi; Junaidi Panusunan, S.Pd.I., M.A., Kepala SD Negeri 12 Padang Besi Kota Padang; Ainil Nilam Suri, M.Pd., Guru Penggerak Kota Bukittinggi; serta Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd., dosen Universitas Samudra. Mereka memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya metode STEM dan pengaplikasian teknologi dalam pembelajaran.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Dr. Melva Zainil, M.Pd. menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan upaya strategis untuk memfasilitasi para guru dalam menyusun pembelajaran berbasis STEM dan memanfaatkan teknologi digital secara maksimal.
“Kami yakin bahwa pendekatan STEM akan membuka cakrawala baru bagi guru-guru untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21,” ujarnya kepada Haluan kemarin Selasa (10/9) di Padang.
Ketua Koordinator Unit Kerja (KUK), Zulkifli, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya pelatihan tersebut bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah, mengingat guru-guru kini mendapatkan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih inovatif dan berorientasi pada teknologi.
“Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kami. Guru-guru mendapatkan keterampilan baru dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih inovatif dan berorientasi pada teknologi,” ucapnya.
Senada dengan itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Yuliza, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada UNP atas dukungannya dalam menyelenggarakan pelatihan ini.
“Diharapkan dengan pelatihan ini, para guru dapat mengimplementasikan pembelajaran digital berbasis STEM di kelas masing-masing dengan lebih efektif,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari kegiatan seperti ini agar para guru terus termotivasi untuk berinovasi dalam proses belajar-mengajar.
Desmawati, S.Pd., perwakilan dari Badan Koordinasi Sekolah Dasar (BKSD), juga menambahkan harapannya agar pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak guru di Kabupaten Agam.
“Kami berharap program pelatihan seperti ini tidak hanya sekali, tetapi bisa terus berkesinambungan sehingga dapat memajukan pendidikan di Kabupaten Agam,” tuturnya.
Selama pelatihan berlangsung, para peserta terlibat dalam berbagai kegiatan praktik dan diskusi kelompok yang membahas penerapan STEM dalam pembelajaran sehari-hari.
Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan teknologi digital dalam mengelola kelas, termasuk penggunaan aplikasi dan perangkat lunak yang mendukung proses pembelajaran interaktif. Hal ini bertujuan agar para guru dapat langsung menerapkan ilmu yang didapat dalam kelas mereka masing-masing.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya penerapan metode STEM dan teknologi digital dalam proses belajar-mengajar, terutama di era pendidikan yang semakin menuntut inovasi.
Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para guru dapat menerapkan apa yang telah dipelajari di sekolah masing-masing, memperkaya pengalaman belajar siswa, serta berkontribusi dalam membentuk generasi yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Dengan adanya pelatihan ini, sinergi antara akademisi dan praktisi pendidikan kembali terbukti mampu menghasilkan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
UNP sebagai institusi pendidikan tinggi terus menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan kompetensi guru, dengan harapan bahwa kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak nyata pada dunia pendidikan di Indonesia. (*)