SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID — Ratusan siswa siswi SLB se- Kabupaten Sijunjung unjuk kebolehan dalam acara Pentas Karya dan Pentas Seni anak berkebutuhan khusus (ABK) yang digelar oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SLB Kabupaten Sijunjung, Rabu (18/9) di Gedung Pancasila. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Panitia Pelaksana, Usman Gumanti S.Pd.
Dalam sambutanya Usma menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil pembelajaran yang diperoleh dari para siswa tingkat SD, SMP hingga SMA selama satu semester baik itu kerajinan dan kesenian. Selain itu panen karya juga merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada orang tua murid atas proses pembelajaran.
“Ada pentas tari kreasi, fashion show, bermain alat musik dan lain lain, selain itu ada juga pameran karya para siswa siswi SLB yang ditampilkan,” ujarnya.
Di sisi lain, menurutnya panen karya tersebut juga sebagai bahan evaluasi untuk memberikan pembelajaran yang lebih baik kepada para anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Sesuai dengan kurikulum merdeka, apa yang diperoleh siswa selama pembelajaran ditampilkan dalam acara panen karya serta keterampilan mereka dalam pentas seni yang menunjukan bakat dan kelebihan mereka,” terangnya.
Usman Gumanti juga menuturkan Pentas Karya dan Pentas Seni ABK tersebut kali ini bertajuk “Aku Indonesia, Aku Ada Aku Bisa” dimana artinya dibalik kekurangan mereka, mereka juga mempunyai kelebihan dan berhak mendapatkan pendidikan yang sama.
“Ada sekitar ratusan karya dari anak-anak yang belajar di lima SLB se-Kabupaten Sijunjung yang ditampilkan dalam pameran. mulai dari kerajinan dari barang bekas, tata boga, seni rupa dan lainnya. Adanya pameran ini menunjukan anak-anak ABK bisa berkreasi juga sebagai wadah kreasi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sijunjung H.Iraddatillah S.Pt dalam kesempatan itu terlihat terenyuh dan terharu saat salah seorang siswa yang membacakan puisi tentang keberadaan mereka yang berkebutuhan khusus dan berbeda dari anak biasanya.
“Luar biasa anak-anak kita ini, mereka pasti punya orang tua yang hebat. Saya terharu melihat dan mendengar penampilan mereka. Apalagi mendengar ananda Iswandi yang membacakan puisinya terkait kondisi mereka yang berbeda dengan anak biasa umumnya, saya sempat meneteskan air mata,” ungkapnya.
Ia mengakui, meski mereka termasuk anak berkebutuhan khusus, namun karyanya tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain itu, dirinya juga mendoakan dan menyemangati para guru yang mengajar anak-anak berkebutuhan khusus, mendapat kehidupan yang baik dan sejahtera. Sebab menurutnya, sangat tidak mudah menjadi pengajar atau pengasuh di SLB, setelah orang tua kandungnya.
“Kepada para guru yang sudah susah payah mendidik mereka, semoga surga lah balasan untuk Bapak Ibu semua. Bukan berarti yang guru biasa tidak penting. Namanya juga berkebutuhan khusus, ya ada perlakuan dan cara khusus menjalankannya. Semoga kegiatan seperti ini selalu mendapat ridho dari Allah SWT,” harapnya.
Usai memberikan sambutan, Wakil Bupati Sijunjung bersama Muspida yang hadir dalam kesempatan itu juga mengunjungi stan pameran berbagai karya hasil siswa siswi SLB sekaligus berbelanja makanan olahan kerajinan para siswa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kepala Sekolah dan guru SLB, SDLB, SMP,SMA SE kabupaten Sijunjung serta para tamu undangan. (*)