Politeknik ATI Padang Wisuda 338 Mahasiswa, 15 Persen Wisudawan Sudah Diterima Kerja

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Politeknik ATI Padang mewisuda sebanyak 338 mahasiswa dan mahasiswi di Auditorium Politeknik ATI Padang, Sabtu (19/10/2024). Sebanyak 15 persen dari total wisudawan yang ke-44 ini telah mendapatkan pekerjaan.

Direktur Politeknik ATI Padang Dr. Isra Mouludi, M.Kom mengatakan pada sidang terbuka senat akademik dalam rangka wisuda angkatan ke-44 Tahun 2024 ini Politeknik ATI Padang melaksanakan prosesi wisuda bagi 338 wisudawan dari Program Diploma III dan Program Diploma IV.

Dari 338 wisudawan ini, 17 orang lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Biorposes Energi Terbarukan, 70 orang lulusan Program Studi Teknik Industri Agro, 47 orang lulusan Program Studi Teknik Kimia Bahan Nabati, 97 orang lulusan Program Studi Analisis Kimia, 107 orang lulusan Program Studi Manajemen Logistik Industri Agro.

Sementara itu, Sekretaris BPSDMI Jonni Afrizon mengatakan, sebanyak 50 wisudawan atau sekitar 15 persen dari total lulusan tahun 2024, telah diterima bekerja di industri dalam kesempatan wisuda tahun ini.

“Kami harapkan Politeknik ATI Padang untuk terus memfasilitasi informasi peluang kerja dan penempatan kerja bagi para wisudawannya, dan agar disampaikan laporan berkala atas penyerapan lulusan di pasar kerja,” ujarnya.

Dikatakannya, menuju Indonesia Emas Tahun 2045, pemerintah telah menetapkan visi dan sasaran pembangunan, yaitu menjadi salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia dan menjadi bagian dari Negara berpendapatan tinggi.

Tujuan akhir yang ingin di capai adalah kesejahteraan masyarakat dengan indikator menurunnya angka kemiskinan. Jonni Afrizon mengatakan, industri pengolahan diharapkan menjadi pilar utama untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045 tersebut.

Tidak hanya karena perannya sebagai kontributor utama terhadap PDB nasional, sumber pendapatan negara, dan penciptaan lapangan kerja, juga karena Industri pengolahan berperan penting dalam realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Menurutnya, untuk mewujudkan kinerja industri pengolahan, Kementerian Perindustrian telah mengeluarkan kebijakan terkait hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi melalui program Making Indonesia 4.0, pengembangan industri hijau, serta penguatan SDM industri sebagai fondasi dari kebijakan-kebijakan tersebut.

“Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi di Kementerian Perindustrian telah diapresiasi oleh banyak pihak. Tugas kita adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian yang telah diperoleh selama ini,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta kepada sivitas akademika Politeknik ATI Padang agar mulai memikirkan tantangan dari Bapak Menteri bagi Politeknik ini dan bersama-sama berupaya mewujudkannya.

“Saya berharap para lulusan Politeknik ATI Padang dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan, terus mengembangkan kemampuan, serta membangun jejaring dengan sesama alumni, kampus, dan dunia industri,” ucapnya. (*)

Exit mobile version