PADANG, HARIANHALUAN.ID—Tim dosen dari Universitas Andalas (UNAND) dan Universitas Negeri Padang (UNP) berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk dari UMKM Buncha.
Kolaborasi tersebut merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang (PKM-MUB).
“Program ini ditujukan untuk mendukung UMKM Buncha, sebuah usaha lokal yang berlokasi di Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, yang fokus pada produksi makanan seperti donat dan kue kering bertujuan memberikan bimbingan intensif kepada UMKM Buncha dalam dua aspek penting yaitu peningkatan kualitas produk dan pengembangan strategi pemasaran digital,” ujar Ketua Program Pelatihan Dr. Ns. Rika Sarfika, S.Kep., M.Kep. dari Fakultas Keperawatan UNAND, Minggu (20/10).
Tim pelatih kata Rika, terdiri dari Luciana Luthan, SE., M.Si., Ak., CA (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAND), Ezi Angraini, M.Pd (Fakultas Pariwisata UNP), Ns. Mulyanti Roberto Muliantino, S.Kep., M.Kep. (Fakultas Keperawatan UNAND), serta Wulan Pratiwi, S.Kep., mahasiswa Ners UNAND.
Keberlanjutan program dan dampaknya program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan. Dr. Ns. Rika Sarfika menekankan bahwa akan ada pemantauan dan evaluasi berkala terhadap perkembangan UMKM Buncha.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga akan mendampingi mereka dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama proses pengembangan usaha. Kami berharap UMKM Buncha bisa terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” tutur Rika.
Sementara itu owner UMKM Buncha, Rica Febri Devia, mengungkapkan rasa syukur dan optimisme atas bantuan yang diterimanya.
“Kami sangat berterima kasih atas bimbingan dari tim dosen ini. Sebelumnya, kami kesulitan memasarkan produk secara digital, tetapi sekarang kami lebih percaya diri menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Rica.
Lebih jauh dikatakan Rica bahwa timnya mendapatkan pelatihan langsung dalam dua hal utama, yaitu peningkatan kualitas adonan donat dan strategi promosi digital.
Meningkatkan Kualitas Donat Ezi Angraini, M.Pd, pakar tata boga dari UNP, memberikan pelatihan tentang cara meningkatkan kualitas adonan donat. Menurut Ezi, tekstur yang lembut dan aroma menggugah selera sangat bergantung pada pemilihan bahan dan teknik pengolahan yang tepat.
“Untuk menghasilkan donat yang sempurna, disarankan menggunakan tepung terigu berprotein rendah dan melakukan proses pengempesan adonan hingga tiga kali. Selain itu, penambahan butter akan membuat aroma donat lebih menggugah selera,” kata Ezi.
Meningkatkan Jangkauan Pemasaran Digital Luciana Luthan, SE., M.Si., Ak., CA, dari UNAND, menggarisbawahi pentingnya promosi digital untuk mengembangkan usaha UMKM di era modern ini.
“Pemanfaatan platform digital seperti Shopee, Tokopedia, Instagram, dan Facebook dapat memperluas jangkauan pasar dengan signifikan. Usaha Buncha sudah memiliki beberapa akun media sosial, namun perlu dikelola lebih profesional dan konsisten agar lebih menarik perhatian pelanggan,” ungkap Luciana.
Selain itu, Luciana juga memperkenalkan strategi pemasaran berbayar melalui Facebook Ads dan media sosial lainnya untuk meningkatkan visibilitas produk di pasar yang lebih luas.
“Dengan promosi berbayar yang tepat, UMKM Buncha dapat lebih cepat mendapatkan eksposur di kalangan target pasar. Saya juga telah menyediakan video tutorial di YouTube agar pelaku usaha dapat langsung mempraktekkan strategi ini,” katanya.
Sejak mengikuti program ini, UMKM Buncha telah mengalami peningkatan dalam pengelolaan usaha.
“Penjualan kami meningkat hingga 30% setelah menerapkan saran dari para dosen, dan kami melihat antusiasme yang lebih besar dari konsumen,” ujar Rica.
UMKM Buncha sendiri aktif di media sosial melalui akun Instagram @donat_buncha dan akun Facebook Richa Febri Devia untuk mempromosikan produk-produk mereka. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM Buncha tidak hanya berhasil meningkatkan kualitas produk, tetapi juga mampu mengembangkan pemasaran yang lebih efektif melalui digitalisasi.
Melalui upaya ini, Buncha berpotensi untuk memperluas pasar hingga ke luar daerah, dan menjadi salah satu contoh sukses UMKM yang berhasil beradaptasi dengan teknologi digital. (*)