“Dengan perubahan status institusi ini yang bernama Universitas Meta Media, kita berharap kampus kita menjadi pusat perkembangan teknologi informasi, maka itu akan menjadi perhatian khusus bagi kita,” katanya.
Menurut Masyhuri, dalam peningkatan kualitas SDM pihaknya terus mendorong para dosen untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan ke jenjang doktor.
“Saat ini STMIK Indonesia Padang telah memiliki tiga dosen bergelar doktor dan tiga dosen sedang studi S3. Pada saat ini sudah 93 persen dosen kita telah memiliki sertifikat pendidik, dan berharap bisa mencapai 100 persen,” tuturnya.
Selain itu, untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi di tingkat nasional dan internasional, STMIK Indonesia Padang telah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi, seperti Unand, PNP, Universitas Gunadharma, Dayeh University (Taiwan), Ming Chi University (Taiwan), dan International Islamic University Malaysia.
Pada wisuda angkatan ke-44 STMIK Indonesia Padang, hadir dalam kesempatan itu Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang, Ismail Gusman, perwakilan LLDIKTI Wilayah X. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
