BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Persiapan untuk penerimaan santri baru tahun ajaran 2025-2026, Pondok Pesantren Al-Irsyad Bukittinggi membangun ruang kelas baru.
Diharapkan ruangan kelas baru tersebut bisa dipergunakan santri baru untuk proses belajar mengajar (PBM). Pembangunan ruangan kelas baru tersebut sebagai bentuk komitmen dari Pondok Pesantren Al-Irsyad dalam memberikan layanan pendidikan yang baik terutama dari kelengkapan sarana prasarana.
Ketua Yayasan Al-Irsyad Bidang Usaha dan Sarana Prasarana Nefion Sasmal, Selasa (5/11/2024) mengatakan, pekerjaan pembangunan ruangan kelas baru telah dimulai sejak Oktober lalu. “Saat ini tengah pekerjaan pembangunan tiga ruangan kelas baru,” ujarnya.
Pembangunan ruangan kelas baru lantai dua, kata Nefion Sasmal, bagian dari persiapan yang dilakukan Yayasan Al-Irsyad untuk menghadapi tahun ajaran baru 2025-2026. “Melihat animo masyarakat yang cukup tinggi masuk ke Pesantren Al-Irsyad serta perlu kelengkapan sarana prasarana, maka Yayasan Al-Irsyad membangun tiga ruang kelas baru,” ucapnya.
Pekerjaan pembangunan ruangan kelas baru tersebut dengan target ruangan kelas baru bisa dipergunakan santri baru tahun ajaran 2025 untuk proses belajar mengajar.
Wakaf Masyarakat
Dijelaskan Nefion Sasmal, telah menjadi komitmen Yayasan Al-Irsyad untuk memberikan layanan terbaik dalam hal sarana prasarana bagi santri yang mondok di Pesantren Al-Irsyad. Saat ini selain memiliki gedung sekolah sendiri, asrama, masjid, lapangan olahraga dan sarana lainnya. Para santri Pesantren Al-Irsyad mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah belajar dan tinggal di asrama dengan sarana prasarana yang memadai.
Kata Nefion Sasmal, menghadapi tahun ajaran baru 2025-2026, maka diperlukan tambahan ruangan kelas baru. “Alhamdulillah, proses pekerjaan tengah berlangsung. Sumber biaya pembangunan selain dari keuangan yayasan juga dari wakaf masyarakat,” ujarnya.