LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID– Nagari Sariak Laweh di Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, menjadi pelopor inovasi digital pelayanan desa dengan meluncurkan Sistem Integrasi Pelayanan Informasi dan Persuratan Nagari (SIPIPI).
SIPIPI merupakan aplikasi pertama di Kabupaten Limapuluh Kota yang menghadirkan sistem persuratan dan informasi nagari dengan integrasi tanda tangan elektronik.
Program ini dikembangkan melalui skema pengabdian masyarakat dengan tajuk Nagari Binaan Universitas Negeri Padang (UNP), sebagai bentuk kontribusi tim akademisi dan praktisi dalam mewujudkan digitalisasi pelayanan publik di tingkat nagari.
Peluncuran SIPIPI ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dan sejumlah pemangku kepentingan nagari. Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum di Nagari Sariak Laweh yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi, Statistik, dan Persandian (Kominfo) Kabupaten Lima Puluh Kota, Drs. Muftil Wahyudi, yang mewakili Pj. Bupati, menyampaikan apresiasi atas terobosan ini.
“SIPIPI merupakan aplikasi pertama di Lima Puluh Kota yang terintegrasi dengan tanda tangan elektronik, ini adalah langkah maju dalam layanan publik berbasis digital. Kami sangat mengapresiasi tim pengabdian yang telah membawa inovasi ini untuk nagari,” ucapnya.
Ia berharap SIPIPI dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan di nagari serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi.
Camat Akabiluru, Yalbaku Sefino, turut mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh tim pengabdian dan mendorong agar inovasi tersebut dapat terus dikembangkan.
“Jangan berhenti berinovasi. Kepada masyarakat, inovasi akan lebih berarti jika kita benar-benar memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Camat.
Wali Nagari Sariak Laweh juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan pembinaan yang diberikan melalui program ini. Ia berharap agar program pembinaan dan pendampingan terhadap nagari dapat terus diperpanjang demi keberlanjutan inovasi ini.
“SIPIPI sangat efisien dan efektif dalam penggunaan teknologi. Kami harap masyarakat dapat menerima dan memanfaatkan inovasi ini demi kemajuan Nagari Sariak Laweh,” ungkap Wali Nagari.
Ketua tim pengabdian, Dr. Ulfia Rahmi, M.Pd., menyatakan harapannya agar SIPIPI dapat mendukung digitalisasi di nagari dan membawa perubahan positif di lingkungan masyarakat.
“Kami berharap ini dapat berkontribusi dalam program digitalisasi nagari yang menjadi bagian penting dari kemajuan desa,” ujar Dr. Ulfia yang juga dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan, UNP.
Kehadiran SIPIPI diharapkan mampu menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan informasi dan persuratan. Dengan dukungan tanda tangan elektronik, aplikasi ini diyakini akan memberikan kecepatan dan kepastian dalam berbagai proses administrasi.
Para pemangku kepentingan nagari pun optimis bahwa inovasi ini akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Nagari Sariak Laweh dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis digital.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, SIPIPI diharapkan dapat menjadi model bagi nagari-nagari lain di Kabupaten Limapuluh Kota dalam mengembangkan pelayanan publik yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (*)