Cuaca Ekstrem, Sumbar Waspada Bencana Hidrometeorologi

cuaca ekstrem

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca buruk masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sumatera Barat (Sumbar) hingga momen.Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi menjelang akhir tahun. Kepala BMKG Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurnia menyampaikan, kondisi ini.dipicu oleh faktor global dan faktor regional.

Faktor global berupa La Nina lemah dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang sedang aktif. Sementara faktor regional dipicu oleh Madden Julian Oscillation (MGO) dan konvergensi.yang memperparah produksi hujan.

Deddy menjelaskan,. prediksi itu sesuai dengan londisi bulan November dan Desember yang merupakan puncak musim hujan untuk kawasan Sumatera dan Jawa. Kondisi.ini harus menjadi perhatian bagi masyarakat yang akan berlibur pada momen Nataru.

“Jadi, memang hingga Nataru kami menginformasikan kepada masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya. Apalagi pada Desember hingga Nataru masyarakat banyak menyelenggarakan ivenatau berwisata, sehingga kondisi cuaca harus menjadi lebih diperhatikan oleh masyarakat,” ucapnya, Selasa (3/12).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kegiatan aktivitas wisata di wilayah ketinggian dan sekitaran sungai untuk lebih berhati-hati.

“Apakah itu di daerah dataran tinggi atau lereng-lereng gunung, perlu waspada terkait dengan banjir dan tanah longsor. Kemudian, untuk masyarakat yang berada di pantai, juga harus waspada dengan gelombang tinggi dan juga potensi banjir rob seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Untuk itu, ia mengharapkan agar masyarakat dapat mengupdate kondisi prakiraan cuaca menjelang beraktivitas guna menghindari kondisi potensi cuaca ekstrem di kawasan yang mereka tuju nantinya.

“Masyarakat dapat mengupdate informasi potensi prakiraan cuaca melalui aplikasi BMKG. Di sisi lain, masyarakat juga harus tetap meningkatkan kewaspadaannya dan menghindari wilayah-wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem,” tuturnya. (*)

Exit mobile version