DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID- Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Sumatera Barat (Sumbar) dengan Jambi, tepatnya di dekat Simpang Ratu Balqis, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, terputus total akibat dihantam air bah pada Minggu (2/3) siang.
Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihaknya segera membangun jembatan sementara untuk mengatasi putusnya jalan lintas Sumbar-Jambi tersebut.
“Menurut anggota saya yang berada di lokasi, jalan yang putus ini tidak bisa ditimbun karena arus air sangat deras di kanan dan kiri jalan. Solusinya adalah dengan membangun jembatan yang mengangkangi jalan putus tersebut,” jelasnya, Minggu (2/3).
Ibnu menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan dua opsi untuk menghubungkan kembali akses jalan yang terputus, yakni dengan membangun jembatan bailey atau memasang box culvert.
Jika jembatan bailey dipilih, jalur tersebut hanya bisa dilalui satu arah karena lebarnya hanya 30 meter. Hal ini mengharuskan penerapan sistem buka-tutup agar kendaraan dari dua arah bisa bergantian melintas. Sementara jika box culvert yang dipasang, jalan akan bisa digunakan dua arah.
“Jembatan bailey sudah tersedia di Bungo dan akan tiba di lokasi putus pagi ini (Senin, 3/3) jika itu yang dipilih. Di sisi lain, kami juga sedang mencari lokasi terdekat untuk pemasangan box culvert. Tunggu saja informasi selanjutnya,” ujar Ibnu.
Sambil menunggu pembangunan jembatan bailey atau box culvert, BPJN Jambi berkoordinasi dengan Pemkab Bungo untuk mencari jalur alternatif agar pengendara dari Sumbar atau Jambi bisa tetap melintas.
Ibnu juga mendapat informasi dari Pemkab Bungo bahwa ada jalur alternatif, namun jalur tersebut lebih panjang dan memakan waktu satu jam. Sayangnya, jalur alternatif itu juga terendam banjir.
“Jalur tersebut baru bisa dilalui setelah banjir surut,” pungkasnya. (*)