JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Lantai dasar Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025) pagi terendam banjir. Ini diakibatkan luapan kali Pesanggrahan.
Banjir di area Pasar Cipulir terjadi pada pukul 03.00 WIB dinihari. Ketinggian air mencapai 70 centimeter (cm). Akibatnya, sejumlah pedagang mengeluh karena aktivitas jual beli dan pengiriman barang ke konsumen terganggu.
Banjir ini dipicu hujan deras yang melanda wilayah Bogor pada Minggu (2/3/20225) dan juga hujan lokal wilayah Jakarta pada Senin (3/3/2025) malam, menjadi pemicu banjir di kawasan Cipulir. Banjir diperparah dengan kondisi drainase yang buruk.
Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Ciledug Raya menjadi tersendat. Banyaknya kendaraan yang menurunkan laju kecepatan membuat macet kian parah. Beberapa petugas keamanan berusaha mengurai kemacetan. Namun, mereka tampak kewalahan karena banyaknya kendaraan di lokasi ini.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, hal itu menyebabkan terjadinya beberapa genangan hingga banjir di wilayah DKI Jakarta. “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 62 RT dan empat ruas jalan tergenang,” katanya seperti dilansir metrotvnews.com, Selasa (4/3/2025).
Yohan mengatakan, di Jakarta Barat terdapat 10 RT yang masih terendam banjir hingga 90 cm. Kelurahan Rawa Buaya ada 4 RT, Kelurahan Kedoya Selatan RT ketinggian hingga 90 cm.
“Dan Kembangan Selatan 70 cm, ini akibat curah hujan tinggi dan sebagian karena luapan kali pesanggrahan,” ujarnya.
Sementara untuk wilayah Jakarta Selatan, sebanyak 30 RT juga mengalami banjir, terparah mencapai ketinggian hingga 330 cm. Sebanyak 7 RT di Kelurahan Rawajati masih terendam banjir hingga 3,3 meter, karena luapan kali ciliwung, lalu Kelurahan Bintaro sebanyak 6 RT terendam banjir hingga 2 meter. (*)