DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID – Penanggulangan jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang putus sejak empat hari lalu mengalami perubahan mendalam. Awalnya, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi berencana menggunakan jembatan darurat Bailey, namun keputusan itu dibatalkan.
Sebagai gantinya, mereka memilih solusi alternatif yang lebih mengejutkan: memasang Box Culvert (gorong-gorong besar). Pantauan harianhaluan.id di lapangan menunjukkan bahwa pada Selasa (4/3), BPJN Jambi sudah mulai merakit dan memasang sebagian besar struktur jembatan Bailey di lokasi jalan yang putus.
Namun, setelah melakukan evaluasi, pihak BPJN akhirnya memutuskan untuk urung menggunakan jembatan darurat tersebut dan memilih Box Culvert sebagai solusi permanen.
Kepala BPJN Jambi, Jemi Kurniawan, sebelumnya menyatakan bahwa mereka memiliki dua opsi untuk mengatasi putusnya jalan tersebut.
Opsi pertama adalah menggunakan Box Culvert, yang memungkinkan kendaraan bermotor melintas dari kedua arah sekaligus. Sedangkan, jembatan Bailey hanya memungkinkan kendaraan satu arah dengan sistem buka tutup.
“Kalau menggunakan Box Culvert, kendaraan bisa melintas dua arah. Sementara, kalau menggunakan jembatan Bailey hanya satu arah saja,” ujar Jemi Kurniawan.
Material untuk jembatan Bailey sendiri sudah tersedia di Bungo dan siap dipasang sebagai alternatif jika diperlukan. Meskipun demikian, hingga Selasa sore, para pekerja masih sibuk merakit jembatan Bailey dengan bantuan alat berat.