PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Sebuah kapal nelayan jenis biduak jaring dilaporkan karam di sekitar perairan Pulau Marak, Ken Cerocok Anau, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan dua nelayan menjadi korban, di mana satu orang berhasil selamat dan satu orang lainnya bernama Tasril (48), masih hilang dan terapung-apung di tengah laut.
Menurut laporan dari Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra, kejadian bermula ketika dua nelayan, Tasril dan Randi (30), warga Teluk Raya, Ken Setara Nanggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, berangkat dari Pelabuhan Cerocok pada pukul 17.00 WIB menuju Pulau Marak untuk menjaring ikan.
Namun, pada pukul 20.30 WIB, kapal yang mereka tumpangi dihantam badai dan mulai kemasukan air hingga terbenam. Meskipun kapal masih terapung, kondisi tersebut membuat kedua nelayan terombang-ambing di tengah laut.
“Dua jam kemudian, nelayan lain yang melintas berhasil menolong Randi. Namun, karena keterbatasan kapasitas perahu, Tasril terpaksa ditinggalkan dan masih terapung-apung di tengah laut hingga saat ini,” kata Donny
Petugas Polsek Koto XI Tarusan segera merespons laporan tersebut dengan mendatangi TKP pada pukul 23.30 WIB. Selain itu, pihak kepolisian juga telah menghubungi Satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Pesisir Selatan dan tim BPBD Pesisir Selatan untuk bersama-sama melakukan pencarian terhadap Tasril yang masih hilang.
Saat ini, situasi di lokasi kejadian dilaporkan kondusif, aman, tertib dan terkendali. Upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan Tasril. Masyarakat setempat dan keluarga korban berharap agar Tasril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Kapolsek Koto XI Tarusan menyatakan bahwa perkembangan lebih lanjut akan segera dilaporkan kepada pimpinan. Pihak berwenang juga mengimbau nelayan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut yang tidak menentu, terutama saat beraktivitas di malam hari. (h/ef)