Pria Berinisial AS Mengaku Urang Sumando Kabareskrim Polri Dilaporkan ke Polisi

Kabareskrim Polri

Yuslizar foto Bersama dengan Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta usai memberikan keterangan pada Jumat (14/3/2025). IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Di Kabupaten Solok telah beredar informasi seorang pria yang diduga mengaku keluarga urang sumando dari Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada.

Menanggapi hal tersebut, pensiunan Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yuslizar, langsung bergerak cepat melaporkan ke Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Jumat (14/3/2025).

Yuslizar mengatakan, dua hari yang lalu ia mendapatkan kabar dari temannya bahwa telah beredar luas informasi ada seseorang pria yang mengaku keluarga urang sumando dari Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada di Kabupaten Solok.

Mendapatkan kabar tersebut, Yuslizar yang sedang berada di Jambi langsung berangkat ke Padang untuk mengetahui kebenarannya. Informasi yang diperoleh, ternyata pria tersebut warga Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, dan berprofesi sebagai sopir.

Pria berinisial AS yang diduga mengaku keluarga urang sumando Kabareskrim Polri

Yuslizar menceritakan, pada tahun 2023 pria berinisial AS ini dibawa oleh abangnya sebagai sopir ke Jakarta, dan saat berada di rumah Komjen Pol Wahyu Widada, tanpa sepengetahuan dan izin pemilik rumah, AS merekam menggunakan video HP ke semua ruangan yang ada di sana.

“AS juga berkesempatan untuk memvideokan foto Komjen Pol Wahyu Widada dan semua yang ada di rumah itu,” ucap Yuslizar, asli urang sumando Kabareskrim Polri.

Dari hasil rekaman video tersebut, kata Yuslizar, ternyata AS ini menyalahgunakan rekaman tersebut untuk kepentingan pribadi. Dimana, pria tersebut telah menemui beberapa kapolres dan kapolsek serta beberapa anggota polisi yang ada di Sumbar dengan menjual nama Kabareskrim Polri bahwasanya AS adalah keluarga urang sumando, dengan menunjukkan rekaman video tersebut.

Tidak itu saja, AS ini pun juga pernah menyampaikan ke beberapa orang kalau dia bisa membantu apa saja masalah yang berhubungan dengan kepolisian dimanapun dan menjadi calo penerimaan Polri, serta meminta uang. Sebab, Yuslizar juga mendapatkan informasi bahwa telah banyak masyarakat menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh AS ini. Maka dari itu, Ia mengimbau kepada korban, agar segera melaporkan secara resmi ke pihak berwajib.

Kata Yuslizar, Ia langsung menghadap ke Kapolda Irjen Pol Gatot Tri Suryanta dan menceritakan semuanya agar tidak ada bertambahnya korban lagi. Alhamdulillah, respon Kapolda langsung cepat dan segera menindaklanjutinya.

“Sebelum menghadap Bapak Kapolda, saya telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tindakan AS tidak berlanjut,” ujarnya.

Ia berharap kepada kapolres, kapolsek dan seluruh polisi di Sumbar, khususnya di wilayah hukum Polres Solok Kota dan Polres Arosuka, jangan sampai terpengaruh tipu daya dari AS dengan mencatut nama keluarganya untuk mencari uang demi kepentingan pribadi.

“Saya melakukan ini bertujuan agar marwah keluarga saya tidak rusak akibat tindakan AS tersebut. Sekali lagi saya menyatakan bahwa AS bukalah keluarga sumando dari kami. Dan saya berterima kasih kepada Bapak Kapolda atas quick respon-nya,” tuturnya. (*)

Exit mobile version