HARIANHALUAN.ID – Hujan lebat melanda Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), sejak pukul 12.00 WIB mengakibatkan beberapa aliran sungai meluap dan menyebabkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga terendam banjir pada Sabtu (11/6/2022).
Pantauan Harianhaluan.id, beberapa ruas jalan dan pemukiman yang terendam banjir, di antaranya di Jalan By Pass Aia Pacah tepatnya di depan RS Siti Rahmah, Jondul Rawang, Dadok Tunggul Hitam, Parak Jambu, Alai, Tabing Banda Gadang, Pengambiran Ampalu, Kampung Jua, Lubuk Buaya, Aia Pacah, dan Ganting Parak Gadang.
Di sejumlah titik, terlihat genangan air berkisar antara 10 centimeter hingga 30 centimeter. Akibatnya, beberapa kendaraan roda dua mogok dan menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan.
Salah seorang warga Kelurahan Aia Pacah yang ditemui Harianhaluan.id, Arif (24) mengatakan, banjir yang menggenangi kawasan itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan itu sejak pukul 12.00 WIB.
“Iya, di sini memang kawasan rawan banjir. Biasanya jika hujan lebat turun lebih dari satu jam, sungai yang ada di dekat sini meluap dan airnya akan menggenangi jalan dan perumahan yang ada dekat sini,” ujarnya.
Arif juga menyebutkan, kondisi ini telah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan. Akibatnya, beberapa warga tinggal di perumahan yang terletak di daerah yang lebih rendah, harus mengungsikan kendaraannya agar tidak terendam banjir ke lokasi yang lebih tinggi.
Kondisi serupa juga terlihat di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, di sepanjang pinggir Jalan Adinegoro, terlihat puluhan kendaraan harus diparkirkan di pinggir jalan. Sebab, beberapa pemukiman dan perumahan warga yang ada di dekatnya telah digenangi air dengan ketinggian maksimal 40 centimeter.
Salah seorang warga yang mengaku bernama Syukri (32) menyebutkan, puluhan kendaraan yang terparkir di pinggir jalan, mulai dipindahkan oleh pemiliknya ke pinggir jalan raya sekitar pukul 16.00 WIB, untuk menghindari kerusakan akibat banjir.
“Di dalam (perumahan,red) sudah terendam banjir. Air sudah masuk ke rumah dan garasi, agar tidak rusak kami terpaksa memindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi, yaitu di pinggir jalan raya atau rel,” ucapnya.
Syukri mengatakan, kondisi itu juga telah dialami oleh warga sekitar sejak beberapa tahun belakangan. Menurut dia, banjir yang melanda kawasan itu disebabkan oleh meluapnya sebuah aliran sungai kecil yang ada di dekat kawasan itu. (*)