PASAMAN BARAT, HARIANHALUAN.ID – Operasi pencarian korban diterkam buaya di Sungai Batang Rosak, Nagari Sikabau, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, resmi dihentikan, Jumat (2/5) sore. Keputusan ini diambil setelah tim SAR gabungan menemukan potongan kaki yang diduga milik korban.
Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan bahwa operasi pencarian yang telah berlangsung selama enam hari ditutup setelah potongan tubuh korban ditemukan dan dikonfirmasi oleh pihak keluarga serta tim medis dari Puskesmas Ujung Gading.
“Potongan kaki korban ditemukan di sekitar lokasi pencarian. Setelah dilakukan pemeriksaan dan identifikasi oleh pihak keluarga serta puskesmas, akhirnya diputuskan untuk menghentikan operasi SAR,” kata Abdul Malik.
Peristiwa tragis ini bermula pada Sabtu (26/4/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB, saat korban bernama Uyun (55), warga Muaro Simpang Koto Sawah, bersama delapan rekannya sedang menembak ikan di sungai. Saat berada di tepi sungai, korban tiba-tiba diseret buaya ke dalam air. Upaya penyelamatan oleh rekannya yang bernama Anto (40) tidak berhasil.
Sejak saat itu, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Pasaman, BPBD Pasaman Barat, Polsek Sungai Beremas, Koramil Ujung Gading, dan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian. Operasi SAR dibagi menjadi dua tim, yakni pencarian melalui jalur sungai menggunakan perahu dan penyisiran darat sepanjang bibir sungai.
Diketahui, pada pukul 14.00 WIB, potongan kaki korban ditemukan di sekitar area pencarian. Setelah dilakukan debriefing pada pukul 14.15 WIB, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing, dan operasi SAR dinyatakan resmi ditutup. (*)