Sementara itu, Direktur RSUD dr. Rasidin, dr. Desy Susanty, saat dikonfirmasi menyatakan akan melakukan pengecekan langsung.
“Izin pak, saya konfirmasi dulu di lapangan ya. Terima kasih atas informasinya, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Rasidin belum memberikan penjelasan resmi terkait peristiwa tersebut. Insiden ini kembali menyoroti buruknya layanan kesehatan publik di Kota Padang.
Meski pemerintah memiliki program kesehatan gratis bagi warga ber-KTP Padang, kenyataannya warga kecil masih kerap mengalami hambatan, termasuk saat mengakses layanan darurat. (*)