PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID– Wanda, pria kelahiran tahun 2000 yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tiga orang di Kabupaten Padang Pariaman dikenal sebagai sosok pendiam.
Menurut penuturan tetangga pelaku, Sinta (25), terduga pelaku Wanda tinggal di Dusun Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai ini dikenal tidak banyak berinteraksi dengan warga dan selama ini tidak pernah menunjukkan sikap mencurigakan.
“Dia tinggal bersama saudara laki-laki dan ibu kandungnya. Ayahnya sudah meninggal, ibunya tidak bekerja dan merupakan Bundo Kanduang di nagari,” ujar Sinta saat diwawancarai media, Kamis (19/06/2025).
Wanda menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA dan lulus pada tahun 2018 di Batang Anai. Dalam kesehariannya, ia bekerja sebagai satpam di sebuah pabrik bata ringan yang berlokasi di Kasang, dekat Rumah Makan Lamun Ombak.
“Kelakuan sehari-hari Wanda selama ini baik. Tidak pernah terlihat melakukan tindakan mencurigakan atau yang merugikan orang lain,” tambah Sinta.
Wanda merupakan anak dari lima bersaudara, terdiri dari satu perempuan dan tiga laki-laki. Sepengetahuan warga, Wanda juga tidak memiliki catatan kriminal di kampungnya.
Bahkan, Wanda sempat aktif membantu dalam pencarian korban Chika dan adiknya yang hilang sekitar satu tahun lalu. Chika sendiri diketahui sebagai pacar Wanda menurut warga sekitar.
“Wanda memang orang yang pendiam. Interaksinya dengan masyarakat memang tidak banyak, mungkin karena ia sibuk bekerja sebagai satpam,” ungkap Sinta.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Masyarakat pun masih terkejut atas dugaan keterlibatan Wanda dalam peristiwa tragis tersebut.
Diketahui, pelaku juga melakukan pembunuhan kepada dua mahasiswi yakni Siska Oktavia Rusdi (23) dan Adek Gustiana (24), yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024. Kedua korban dicor di dalam sumur yang terletak di belakang pelaku. (*)