Ia mengungkapkan, hampir 80 persen sabu-sabu yang beredar di Indonesia, sudah bisa dipastikan berasal dari jaringan internasional yang dibawa ke indonesia via jalur laut.
Hal itu dikuatkan dengan pengagalan peredaran 2 ton sabu-sabu dari Andaman yang baru saja dilakukan BNN RI beberapa waktu lalu.
“Hampir 80 persen sabu berasal dari luar Indonesia. Keberadaan Laboratorium sabu-sabu klandestin, bahkan sangat minim di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Laman 2 dari 2