PEKANBARU, HARIANHALUAN.ID– Kriminolog dari Universitas Islam Riau (UIR), Riky Novarizal, menilai pola pembunuhan berantai oleh Wanda menunjukkan adanya kecenderungan perilaku sadistik.
“Kalau kita lihat cara korban diperlakukan, khususnya yang dimutilasi jadi sepuluh bagian, itu bukan hanya untuk hilangkan jejak. Itu ekspresi dominasi dan pelepasan emosi pelaku,” jelas Riky.
Menurutnya, pelaku pembunuhan berantai sering kali memiliki dorongan psikologis untuk merasa berkuasa bahkan setelah korban meninggal. Hal ini berpotensi menjadikan Wanda sebagai pelaku dengan kecenderungan psikopat.
Ia juga menyarankan aparat untuk menggunakan pendekatan profiling psikologis dalam penyelidikan guna memahami pola dan kemungkinan pelaku lain.
“Ini bukan kriminal biasa. Ini kejahatan sadis. Polisi harus membongkar latar belakang psikologis pelaku untuk memahami akar kekejaman ini,” ujarnya. (*)