PADANG, HARIANHALUAN.ID.— Puluhan mahasiswa dari berbagai daerah di Sumatra Barat yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatra Barat (BEM-SB)menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Sumbar, Senin (4/8/2025).
Di bawah terik matahari, mahasiswa menyuarakan keresahan terhadap situasi nasional dan daerah yang dinilai kian memprihatinkan dengan membawa poster bertuliskan “Indonesia Gelap” serta membentangkan spanduk dengan tagline #IndonesiaCemas, #IndonesiaSoldOut, dan #SumbarBergerakSelamatkanIndonesia.
Massa aksi menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Disamping itu, para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Bukittinggi, Batusangkar, Padang, Payakumbuh, dan Pariaman ini juga menyampaikan kritik tajam lewat simbol-simbol perlawanan.
Beberapa di antara mereka mengenakan atribut bajak laut dan mengibarkan bendera Jolly Roge sebagai bentuk simbolik perlawanan terhadap “perampokan ruang hidup” dan ketidakadilan kebijakan negara.
“Hari ini, kami hadir untuk menyatakan bahwa negara ini tidak sedang baik-baik saja. Mahasiswa tidak akan diam melihat demokrasi yang diremukkan dan ruang hidup rakyat yang dirampas,” ujar Rivaldi,” Koordinator Pusat BEM SB, dalam orasinya.
Dalam tuntutannya, BEM-SB menolak keras pengesahan dan implementasi Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang dinilai memuat banyak pasal kontroversial dan berpotensi membungkam kebebasan berpendapat.