Diketahui sebelumnya, kemarahan warga memuncak ketika oknum polisi berinisial AD juga sempat mengamuk saat truk trado pengangkut ekskavator dihentikan pemuda di Jorong Durian Simpai, tepatnya di Perempatan PT BRM.
AD disebut mengeluarkan kata-kata kasar bahkan nyaris adu jotos dengan warga yang mencoba menghentikan laju truk tersebut.
“Mentang-mentang dia orang berpangkat, kami rakyat jelata diperlakukan semena-mena. Padahal kalau masalah ini dihadapi dengan kepala dingin, pasti ada solusi, bukan dengan gertakan,” kata TT, seorang pemuda setempat. (*)