PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Seorang pria berinisial FP (38) di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit dalam keadaan bersimbah darah di tepi jurang belakang rumahnya pada Rabu (24/9/2025) malam.
Dugaan kuat mengarah pada tindak pembunuhan, lantaran terdapat luka tusuk di bagian perut korban. Misteri kian mencengangkan setelah terungkap adanya pesan ancaman yang diterima anak korban, agar keluarga tidak melapor ke polisi.
Kapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi mengatakan keluarga korban melaporkan perkara tersebut pada pukul 06.00 WIB di Mapolres. Ia mengungkap, korban sempat siuman setelah menerima penanganan di RS.
“Setelah mendapat tindakan dari rumah sakit, FP sempat sadar, tapi belum bisa memberi keterangan. Tidak lama berselang, FP dinyatakan meninggal dunia,” katanya, Kamis (25/9/2025).
Andreanaldo menjelaskan kronologi kejadian dimulai saat korban selesai membeli rokok di warung. Setiba di rumah, korban pergi ke kandang ternaknya yang berada di belakang rumah.
“Kejadian itu sehabis Magrib sekitar pukul 19.15 WIB. FP pergi ke belakang rumahnya, selang beberapa waktu ia tak juga kembali. Keluarga sudah mencari ke kandang sapi tersebut, tapi tidak menemukan korban,” kata Andreanaldo.
Kemudian, istri korban melapor ke warga sekitar untuk mencari korban. Setelah pencarian, FP ditemukan tergeletak di tepi jurang dekat kandang sapi miliknya. “Ada chat terduga pelaku ke anak korban yang melarang keluarga korban melapor ke polisi. Ini menjadi salah satu penguat terkait dugaan pembunuhan,” katanya.
Kendati begitu, Andreanaldo menyebut pihaknya belum bisa memastikan jenis luka tusukan di perut korban berasal dari senjata tajam atau benda tajam lainnya. “Kita dari kepolisian sudah meminta persetujuan keluarga korban untuk autopsi. Saat ini, autopsi sedang dilakukan dan kami sedang menunggu bagaimana hasilnya,” kata dia. (*)