AGAM, HARIANHALUAN.ID – Sejumlah pelajar di Lubuk Basung diduga mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi menu nasi goreng yang diproduksi oleh MBG di Kampung Tangah, Kabupaten Agam.
Orang tua korban menceritakan kepanikan saat anak-anak mereka harus dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi yang memburuk.
Ica (30), orang tua dari Zidan, pelajar SDN 62 Batu Hampar, mengatakan anaknya mulai menunjukkan gejala setelah menyantap nasi goreng di sekolah.
“Awalnya anak saya muntah-muntah. Saya kira cuma masuk angin biasa, tapi ternyata kondisinya semakin memburuk,” ujar Ica, saat ditemui di RSUD Lubuk Basung, Rabu (1/10/2025) malam.
Menurut Ica, kondisi Zidan kini masih lemas setelah mendapatkan perawatan medis. “Saya kaget sekali, tidak menyangka hanya karena makan nasi goreng bisa sampai seperti ini. Anak saya sekarang masih lemas di IGD,” katanya.
Kejadian serupa juga dialami oleh anak Siti Ramlah (45), yang turut menjadi korban dugaan keracunan tersebut. Ia mengaku anaknya sempat bercerita soal rasa makanan yang aneh.
“Kata anak saya, nasi gorengnya terasa pahit. Entah terlalu banyak bumbu, entah karena apa,” ucap Siti.
Hingga kini pihak keluarga korban masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak rumah sakit maupun instansi terkait mengenai penyebab pasti keracunan.