Perempuan Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Sungai
HARIANHALUAN.id – Masyarakat Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan digegerkan kasus penemuan sesosok mayat perempuan paruh baya di pinggir aliran sungai, Selasa (12/7). Dari hasil pemeriksaan bidan desa, korban sempat dinyatakan mati suri sebelum akhirnya dilarikan ke Puskesmas Kupitan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad perempuan malang tersebut tercatat sebagai warga Dusun Kototangah, Desa Kampung baru, Kecamatan Kupitan. Jasad wanita tersebut Pertama kali ditemukan secara tak sengaja oleh seorang petani sepulang dari sawah. Berselang beberapa waktu kemudian dilakukan proses evakuasi.
Dari TKP, jasad korban sempat mendapat pemeriksaan oleh seorang bidan desa, dan korban dinyatakan (diduga) berstatus mati suri. Untuk penanganan lebih lanjut, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Kupitan, namun di puskesmas teridentifikasi telah meninggal dunia.
Kapolres Sijunjung AKBP M.Ikhwan Lazuardi SH,S.IK, MH melalui Kasubag Humas AKP Nasrul Nurdin membenarkan atas adanya kasus tersebut. Korban diketahui bernama Sarmawati yang akrab dipanggil Sar (61) yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.
Nasrul Nurdin menjelaskan, setelah proses visum di Puskesmas Kupitan, jasad korban pun dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan. Dari hasil visum tim dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Kasie Humas menerangkan bahwa penemuan jasad perempuan malang tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 Wib pagi, oleh Ali Amran (47) warga setempat sepulang dari sawah.
Saat dalam perjalanan menuju pulang, saksi mata secara tak sengaja dikejutkan pemandangan tak lazim, sesosok tubuh perempuan tergeletak di pinggir sungai, Batang Gosan dengan posisi telentang serta mulut dan mata terbuka.
Setelah dipastikan kalau obyek yang dilihatnya itu betul-betul sesosok tubuh manusia, saksi kemudian langsung bergegas memberi kabar pada warga lainnya. Tak lama berselang warga setempat betrbondong-bondong menuju TKP, memadati lokasi kejadian.
Tak lama berselang menyusul tiba pihak kepolisian Sektor Kupitan berjama sejumlah tim Polres Sijunjung, dan lngsung melakukan proses olah TKP, dan memintai keterangan para saksi-saksi. Berlanjut ke proses evakuasi secara bersama-sama dengan para warga.
“Korban didapati dalam posisi telentang, mulut dan matanya terbuka,” ujar Nasrul Nurdin.
Pasca dievakuasi korban sempat mendapat pemeriksaan/ pengecekan oleh seorang bidan desa, dan korban diklaim masih berstaus mati suri. Kemudian dilarikan ke Puskesmas Kupitan untuk proses penanganan lanjutan. Namun sayang, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.
Dari hasil visum Tim Dokter Puskesmas Kulitan, dinyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, wanita paruh baya malang tersebut berkemungkinan mengalami insiden (terjatuh) ke sungai sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Korban diduga terjatuh. Karena terlambat dapat pertolongan, lantas meninggal dunia,” tukas Nasrul.
Hingga berita ini dilansir, jasad korban telah dijemput oleh pihak keluarga, kemudian disemayamkan di rumah duka. Pihak keluarga (khususnya) merasa sangat terpukul atas perstiwa tersebut. (*)