HARIANHALUAN.id – Kurangnya perhatian keluarga serta pengaruh pergaulan membuat anak-anak terus bermunculan di jalanan. Hampir setiap hari petugas mengamankan anak jalanan di berbagai traffigh light dan U-Trun Jalan di Kota Padang, Sumatera Barat.
Dari data Satpol PP Padang dua hari belakangan, telah 14 orang anak jalanan berhasil dijaring petugas dalam rangka Penjangkauan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di berapa titik lokasi, Sabtu (23/7/2022).
Terkait dengan permasalahan ini Kasat Pol PP Kota Padang, Mursalim, menjelaskan, banyak faktor yang membuat mereka hidup dijalanan, salah satunya faktor pergaulan dan kurangnya perhatian serta kasih sayang dari orang tua yang membuat mereka berkaktifitas dijalanan.
Mereka banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan kegiatan sehari hari, baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di tempat-tempat umum lainnya dan jarang pulang ke rumah.
Sering ditemui, mereka beralasan lebih senang hidup dijalanan ketimbang hidup dirumah. Hidup dijalanan bisa dijadikan tempat untuk menghibur diri atau bersenang-senang tanpa ada rasa terkekang dari orang lain.
Tentu semua itu disebabkan kurangnya perhatian dan kasih sayang adalah salah satu faktor yang membuat mereka hidup di jalanan.
“Sepertinya, ada pola asuh keluarga yang salah, yang membuat anak-anak tersebut lebih memilih hidup dijalalan dari pada di rumah, serta mudahnya mendapatkan uang dijalanan, yang membuat anak-anak tersebut untuk turun kejalan,” tutur Mursalim saat ditemui di ruangannya.
Menurut Mursalim, Anak-anak yang hidup di jalan merupakan situasi darurat yang harus segera diselamatkan bersama-sama. Tidak hanya pemerintah saja, namun juga semua pihak karena anak-anak tersebut sangat rentan akan bahaya apabila dibiarkan begitu saja tentu akan terjerumus ke hal hal yang bisa merusak masa depan mereka.
“Banyak bahaya yang akan mengintai anak-anak tersebut, seperti terkena gangguan pernapasan dan kesehatan, narkoba, menghisap lem, penyimpangan perilaku, kekerasan, perkosaan, sodomi, seks bebas, kriminal, dan berbagai permasalahan lainnya, karena mereka tidak terawasi dan tidak ada yang menegurnya,” terang Mursalim.
Kasat Pol PP Menghimbau kepada semuanya agar bersama-sama berkalaborasi untuk mengatasi persoalan anak jalanan. Pemerintah melakukan pembinaan, masyarakat berhenti memberi di perempatan lampu merah dan para orang tua dapat kembali mengasuh anaknya dengan baik serta memberikan kasih sayang dan perhatian lebih kepada mereka.
Jika dibiarkan mereka akan terus berada di jalanan. Mereka merasa bisa mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum, dengan berbagai cara dan berbagai alasan, demi mendapatkan simpati dan belas kasihan dari orang lain, meskipun membahayakan diri mereka dan pengendara. (*)