Padang Dilanda Kekeringan Pertalite, Setiap SPBU Bertuliskan “Maaf..! Pertalite Habis”

DPR RI menyoroti rencana pemerintah melakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak atau BBM subsidi, khususnya pertalite

DPR RI menyoroti rencana pemerintah melakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak atau BBM subsidi, khususnya pertalite

HARIANHALUAN.id – Kota Padang kembali dilanda kekeringan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, pagi ini, Rabu (27/07/22). Warga kota dipusingkan pagi-pagi pertalite kosong, padahal lagi sibuk menjalankan rutinitas di pagi hari.

“Seperti main kucing-kucingan kita sama SPBU ini. Kadang ada, kadang kosong semua,” kata Syofiarti, salah seorang warga kota saat ditemui Harianhaluan.id di SPBU Jalan Prof. Hamka Tabing, Rabu (27/07/22) pagi.

Ketika ditanyakan ke petugas SPBU, dia menjawab pertalite sudah kosong sejak tadi malam. “Mungkin nanti siang pertalite masuk,” kata petugas yang tidak disebutkan namanya itu.

Bahkan, petugas SPBU sendiri juga tidak tahu jadwal pastnya pertalite masuk. “Tidak menentu kapan hari jadwal pertalite masuk,” ujarnya.

Syofiarti mengakui sejak 06.15 wib pagi keluar dari rumah sudah enam SPBU di Kota Padang yang disinggahinya. Keenam SPBU tersebut hanya ditemuinya tulisan “Maaf..! Pertalite Kosong”.

SPBU yang disinggahinya tersebut yakni SPBU By Pass Pisang depan Semen Padang Hospital, SPBU Jalan Sutomo Marapalam, SPBU Sawahan Jalan H. Agus Salim, SPBU Jalan Khatib Sulaiman depan SD Al Azhar, SPBU Hadis Didong dan terakhir SPBU Jalan Hamka Tabing.

“Tak ada jalan lain, terpaksa saya ngisi pertamax di Tabing ini, dari pada mobil saya kehabisan bensing. Sepertinya mang dibuat seperti ini kita sama Pertamina,” ujarnya kecewa. (*)

Exit mobile version