Efek Jera, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap Akan Tindak Tegas Pelaku Tawuran

Tawuran pelajar

HARIANHALUAN.ID – Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap menyebutkan bahwa pelaku tawuran selain diberikan pembinaan akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk efek jera terhadap mereka.

“Tawuran ini ada ancaman atau sanksi hukum yang akan dijalankan oleh para pelaku,” kata Ferry Harahap.

Mantan Wadirreskrimum Polda Sumatra Selatan mengatakan, tawuran di Kota Padang yang telah viral di media sosial (medsos) ini pihaknya baru mengamankan enam orang dan akan terus menelusuri pelaku yang ada di dalam video tersebut.

Ia menyebutkan bahwa ia bersama Wali Kota Padang, Hendri Septa telah sepakat untuk memberikan pembinaan dengan cara melibatkan para ulama, tokoh masyarakat untuk memberikan masukan dan memilih duta anti tawuran.

Ferry Harahap akan menjamin kejadian seperti ini tidak terulang lagi, sehingga efek jera harus diberikan kepada pelaku tawuran terutama membawa senjata tajam karena ada Undang-Undang (UU)-nya. Maka dari itu, Kapolresta Padang berharap kepada seluruh pelajar di Kota Padang agar jangan sekali-kali untuk melakukan tindakan tawuran. Sebab, sanksi hukum akan menanti.

Selain itu, mantan Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan telah melakukan pencegahan dengan menempatkan personel di titik-titik lokasi yang diduga sering terjadi tawuran, terutama sebelum salat Jumat.

“Kami telah kerahkan personel di setiap tempat untuk mencegah terjadinya tawuran,” ucapnya.

Ferry Harahap juga menyampaikan akan membentuk duta anti tawuran. Hal ini dilakukan dapat menimalisir terjadinya tawuran, karena duta ini bisa menyampaikan kepada rekan-rekannya bahwa terlibat tawuran tidak benar dan ada sanksi hukumnya.

Sementara itu, Hendri Septa merasa sedih dan kecewa atas terjadinya tawuran yang telah viral. Kedepannya, Wali Kota Padang meminta kepada para pelajar tidak lagi melakukan aksi tawuran.

“Menangkal tawuran ini bukan saja dari pihak kepolisian dan pemerintah, melainkan peran paling utama adalah orang tua. Untuk itu, kepada orang tua diharapkan memberikan pemahaman dan mengawal anak-anaknya,” ujar Hendri Septa berharap.

Selain itu, Hendri Septa akan menjadikan pilot project untuk duta anti tawuran. “Semoga dibentuknya duta ini, zero tawuran,” tuturnya.

Diketahui, tawuran antar pelajar di Kota Padang viral di media sosial (medsos), Kamis (28/7/2022). Aksi kali ini memakan korban, dimana seorang siswa terluka akibat sabetan senjata tajam (sajam) sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian tawuran ini diduga sejumlah pelajar dari SMKN 5 Padang menyerang ke SMKN 1 Padang di kawasan Kampung Kalawi. Dalam video tersebut terlihat segerombol pelajar yang memakai sepeda motor datang ke SMKN 1 sambil membawa senjata tajam dan mengejar para pelajar yang ingin masuk ke sekolah.

Para pelajar diduga SMKN 5 tersebut mengejar hingga gerbang SMKN 1. Terlihat, di gerbang sekolah itu salah seorang pelajar SMKN 1 tampak terjatuh dan dibacok oleh beberapa pelajar hingga membabi buta. (*)

Exit mobile version