Mendapat musibah tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan yayasan dan orang tua korban. Oleh orang tua korban, jenazah dibawa langsung ke kampung halamannya di Pesisir Selatan untuk dikebumikan.
Sementara itu, Kapolsek Banuhampu, AKP Yulandi membenarkan kasus tersebut terjadi di Ponpes Sumatera Thawalib Parabek. Setelah menerima laporan, petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Kita sedang melakukan penyelidikan dan akan mengambil rekaman CCTV yang berada di lokasi. Empat orang saksi yang bersama korban pada saat kejadian kita minta keterangan,” kata Yulandi.
Ia juga menyayangkan pihak pondok pesantren tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. Pihaknya mengetahui peristiwa tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat setiap apapun yang terjadi di daerah harus dilaporkan ke pihak kepolisian atau Babinkamtibmas setempat.
Pantauan di TKP, terlihat tidak ada jaring pengaman di asrama yang dihuni sekitar 500 santriwati. Karena tidak ada jaring pengaman, maka setiap benda yang jatuh langsung ke lantai dasar. (*)