HARIANHALUAN.ID – Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Fauzi Bahar mengacungkan dua jempol kepada Polda Sumbar yang sangat serius memberantas pelaku perjudian. Pasalnya, negeri ini negeri yang beradat dan beragama.
“Jadi-judi ini bertetangan keras dengan agama dan adat di Minangkabau, yaitu Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Kita atas nama LKAAM Sumbar angkat topi kepada Kapolda dan jajaran kepolisian yang serius menangkap pelaku judi tersebut,” ujarnya, Jumat (19/8/2022).
Fauzi Bahar mengatakan bahwa judi yang merusak negeri ini adalah perjudian. Sebab, yang menyamaikan bajingan adalah judi, yang menyamaikan pelacur adalah judi dan yang menyamaikan mabuk-mabukan adalah judi.
Ia menceritakan, ada seorang ayah yang mempunyai dua anak, setiap hari diberikan uang untuk belanja untuk sekolah, namun dijadikan Toto Gelap (Togel).
Ketika besok tidak dapat uang dari judi tersebut, dibilang ke anaknya untuk tidak sekolah karena tidak ada uang dan berlanjut setiap harinya. Kemudian sang anak bilang dirinya tidak sekolah lagi, karena ketinggalan pelajaran.
“Ketika sudah tidak sekolah, 20 tahun ke depan anak ini tidak memiliki ilmu, imam dan skill. Lalu menjadi pencopet, bajingan, perampok. Begitu juga ketika berteman, saya traktir minuman setiap pagi dan mendengar menang jutaan tentu saya traktir bir, sehingga mabuk karena judi juga. Menang satu kali kalahnya puluhan kali,” katanya.