HARIANHALUAN.ID — PT KAI (Persero) Divisi Regional (Divre) II Sumatra Barat mencatat hingga Agustus 2022, setidaknya telah terjadi sebanyak 15 kali kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api (KA).
Jumlah ini, kendati menurun dibanding tahun lalu, namun masih terbilang cukup tinggi, mengingat jumlah perjalanan KA di Sumbar yang relatif sedikit dan panjang perlintasan yang pendek.
Berangkat dari fakta tersebut, PT KAI Divre II Sumbar kembali menggalakkan sosialisasi keselamatan berkendara di perlintasan sebidang KA. Sosialisasi dengan tagline “Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman, Jalan (#Berteman)” itu diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara di perlintasan sebidang.
Dalam sosialisasi ini, PT KAI Divre II Sumbar turut menggandeng Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat (BTP Sumbagbar), Dinas Perhubungan Sumbar, Dinas Perhubungan Kota Padang, PT Jasa Raharja Cabang Padang, TNI/Polri dan Komunitas Pecinta Kereta Api.
Vice President PT KAI Divre II Sumbar, Mohamad Arie Fathurrochman menyebutkan, sejak Januari hingga Agustus 2022 telah terjadi 15 kecelakaan di pelintasan sebidang, dengan rincian korban meninggal sebanyak dua orang, luka ringan sebanyak sembilan orang dan selamat sebanyak empat orang.
“Jumlah perjalanan kereta api di Sumbar masih terbilang sedikit, tapi angka kecelakaannya justru paling tinggi. Di sini permasalahannya. Maka dari itulah kami kembali memasifkan sosialisasi keselamatan bagi pengendara yang melewati perlintasan sebidang,” katanya usai kegiatan sosialisasi di Stasiun Padang, Sabtu (27/8/2022).