HARIANHALUAN.ID – Kepolisian Resor (Polres) Agam mengerahkan tim khusus untuk memburu dan menangkap empat pelaku perampok dengan kekerasan terhadap Kamaruzaman (47) pedagang emas di Labuah Sampik, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matur, pada Jumat (16/9/2022) lalu.
“Tim masih memburu empat pelaku yang masih kabur, usai melakukan aksinya dengan membawa tas korban yang saat itu berisi emas 24 karat seberat 1,2 kilogram dan uang tunai sekitar Rp250 juta,” ucap Kapolres Agam, AKBP Ferry Ferdian pada Rabu (21/9/2022).
Lanjut Ferry, pihaknya mengerahkan personel semaksimal mungkin dalam mengungkap kasus perampokan, dengan menembak paha kaki kanan korban.
“Saya mohon doanya, semoga tim yang telah saya bentuk ini berhasil menangkap semua pelaku. Saya langsung memimpin untuk menangkap empat pelaku,” katanya.
Ferry menyebutkan, tim itu khusus dibentuk setelah empat pelaku merampok dan menembak Kamaruzaman, saat bersama adiknya Yuliandri (45) pulang berdagang emas dari Pasar Lawang, Kecamatan Matur.
Diberitakan sebelumnya bahwa korban sempat diintai sejak berangkat pulang dari Pasar Lawang menuju rumahnya.
Sesampai di Bukik Apik jalan lintas Matur-Padang Luar, mobil Avanza warna hitam milik korban dengan nomor polisi BA 1219 TD dipepet dan bahkan ditabrak sebanyak dua kali oleh mobil kijang nomor polisi B 1830 YG yang dikemudikan para pelaku.
Akibat terdesak dan tidak ada kesempatan untuk menghindar, akhirnya korban memilih untuk berhenti. Saat itu kawanan perampok langsung menyergap korban dan memaksa untuk membuka pintu mobil sambil menodongkan senjata api.
Merasa takut, korban membuka pintu mobilnya dan pelaku langsung memukul kepala korban.
Kemudian merampas tas korban yang saat itu berisi emas 24 karat seberat 1,2 kilogram dan uang tunai sekitar Rp250 juta. Bahkan korban ditembak di bagian paha sebelah kanannya hingga dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara mobil yang dikendarai pelaku saat merampok terbakar diduga mengalami kosleting. “Pelaku yang diduga berjumlah empat orang dengan ciri-ciri berpakaian serba hitam langsung meninggalkan mobil yang ia kendarai dan berhasil kabur memasuki hutan belantara di daerah Sungai Jariang, Kecamatan Ampek Koto,” ucapnya. (*)