HARIANHALUAN.ID – Sebuah mobil CRV warna putih dengan nomor polisi B 70 REN ditabrak kereta api pengangkut semen di perlintasan rel tanpa palang pintu di Jalan Jambak Indah, Koto Lalang, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (8/11/2022).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun dua orang pengendara mobil mengalami luka-luka ringan, sedangkan mobil korban remuk dan ringsek dibagian sisi kanan.
Salah seorang saksi mata yang sempat melihat langsung kejadian tersebut, Indra Tanjung (45) mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB saat mobil hendak melintasi rel kereta api
“Mobil tersebut datang dari arah rumahnya menuju jalan Raya Indarung, lalu pas sampai di tengah rel kereta api, mobil tiba-tiba mati mesin,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Indra mengungkapkan, sebelum mobil tersebut dilanggar oleh kereta api, dirinya sempat melihat pengemudi mobil masih tetap berupaya untuk menyalakan mesin mobil yang tiba-tiba mati.
“Namun sebelum mesin mobil kembali menyala, kereta api datang dari arah Indarung menuju Teluk Bayur, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, mobil yang diduga ditumpangi oleh dua penumpang tersebut, juga sempat terseret oleh badan kereta api sejauh 20 meter hingga akhirnya kereta api tersebut berhenti.
“Penumpangnya dua orang. Mereka terlihat mengalami sejumlah luka-luka setelah berhasil dievakuasi dan dilarikan oleh warga sekitar ke rumah sakit,” ujarnya.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Menurutnya, mobil naas tersebut dikendarai oleh satu orang sopir dan seorang penumpang lainnya.
“Identitas pengemudi yakninya Nofyanto berusia 46 tahun. Ia mengalami luka di bagian tangan, sementara identitas penumpang diketahui bernama Syafri yang mengalami luka robek pada bagian dahi, serta bahu tangan kanan patah,” ucapnya.
Kompol Lija Nesmon menambahkan, kedua korban langsung dievakuasi dan dilarikan oleh masyarakat setempat menuju Rumah Sakit (RS) Semen Padang Hospital (SPH) usai kecelakaan terjadi.
Untuk mencegah kecelakaan serupa kembali terulang, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melintasi rel kereta api tanpa palang pintu.
“Jalur ini juga tidak selalu dilewati oleh kereta api, ada jam-jam tertentunya, karena ini merupakan kereta api pengangkut semen bukan kereta penumpang, jadi kita imbau warga agar selalu berhati-hati,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, berdasarkan keterangan dari ahli kereta api, jalur kereta api itu mempunyai semacam tarikan magnet, yang apabila dari jarak sekian meter saat kereta api melintas bisa membuat mesin kendaraan mati.
“Kita juga tidak tau, apakah ini karena lalai atau tidak konsentrasi, karena di setiap titik perlintasan yang ada di Luki sudah diberi palang aba-aba, namun alhamdulillahnya karena kejadian ini tidak ada korban jiwa,” ujarnya. (*)