HARIANHALUAN.ID – Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak tiga hari yang lalu, menyebabkan sejumlah aliran sungai meluap. Akibatnya aktivitas perekonomian masyarakat di tiga desa terhenti sementara.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novrial mengatakan, banjir setinggi 1 hingga 1,5 meter masih menggenangi tiga desa yang ada di Kecamatan Siberut Barat dan Siberut Utara.
“Banjir masih terjadi di Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat, serta di Desa Mongan Poula dan Desa Malancan yang ada di Kecamatan Siberut Utara. Meski sore ini banjir sudah mulai surut, tapi ketinggian genangan air masih berkisar antara satu hingga satu setengah meter,” ujarnya, Senin (14/11/2022).
Novrial mengungkapkan, bencana banjir yang merendam tiga desa tersebut, merupakan peristiwa tahunan yang disebabkan oleh meluapnya aliran Sungai Sigep dan Sungai Monganpaula yang bermuara ke Sungai Sikabaluan.
“Luapan aliran sungai akibat intensitas hujan yang tinggi. Banjir yang terjadi di dua desa yang terletak di daerah pesisir, yakninya Desa Sigapokna dan Desa Mongan Paula, juga sangat tergantung kepada tinggi pasang surut air laut,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang telah dihimpun oleh BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, bencana banjir yang telah terjadi sejak tiga hari belakangan itu, telah berdampak terhadap 697 kepala keluarga atau 2.800 jiwa yang mendiami tiga desa.