“Rinciannya di Desa Sigapokna terdapat 168 kepala keluarga. Lalu di Desa Mongan Poula ada 306 KK serta di Desa Malancan banjir berdampak dan dirasakan oleh sebanyak 223 KK,” katanya.
Kendati tiga desa tersebut hingga saat ini masih digenangi banjir setinggi satu hingga satu setengah meter. Namun menurut Novrial, rata-rata masyarakat masih memilih bertahan di rumah panggung masing-masing ketimbang mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman.
“Mereka (masyarakat terdampak banjir, ed) masih bertahan di rumah masing-masing. Rata-rata rumah mereka kan tinggi rumah panggung. Sejauh ini belum ada yang mengungsi,” ucapnya.
Novrial menyebutkan, meski hingga sejauh ini belum ada satupun shelter pengungsian yang didirikan. Namun bantuan darurat bagi masyarakat terdampak banjir sudah mulai berdatangan dan disalurkan.
“Sore ini ada bantuan dari lumbung pangan lumbung sosial di Siberut Utara. Sudah dikirim bantuan berupa makanan siap saji beserta selimut dan juga tenda keluarga ke Desa Monganpaula,” ucapnya.
Pohon Kelapa Tumbang Timpa Rumah Warga
Selain menyebabkan banjir yang mengakibatkan aktivitas perekonomian masyarakat di tiga desa lumpuh sementara, Novrial juga menyebutkan bahwa cuaca ekstrem telah dilaporkan menyebabkan satu buah pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah warga.