Tak Tahan dengan Kecantikan Bawahanya, Oknum Walinagari Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

HARIANHALUAN.id – PI (26) gadis asal Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota menangis saat mendatangi Mapolres Limapuluh Kota pada Minggu (20/11) siang.

Kedatangan gadis berparas cantik itu didampingi oleh pihak keluarga untuk melaporkan YN, oknum Walinagari Limbanang ke petugas kepolisian setempat. Gadis yang akrab disapa Puput itu, melaporkan YN atas dugaan perbuatan pencabulan.

Kepada petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Mapolres Limapuluh Kota, PI mengaku dirinya masih trauma pasca peristiwa buruk dialaminya yang dilakukan oleh YN. “Kejadian dikantor, di ruangan pak wali,”ujar PI.

Diceritakannya, kejadian berawal pada 11 November lalu sekitar pukul 09.00 Wib. Saat itu, PI yang merupakan staff di kantor Nagari Limbanang tersebut dipanggil oleh YN ke ruangannya.

“Saya dipanggil Pak Wali YN ke ruangannya untuk memasangkan pin di dada pak wali. Tanpa rasa curiga saya ke ruangannya dan memasangkan pin di sebelah dada kirinya. Saat itu, hanya kami berdua di dalam ruangan. Sedangkan, di luar ada staff kantor lain. Kemudian YN malah memegang pundak saya dan hendak mencium saya. Bibir YN mengarah ke bibir saya. Saya pun kaget, terkejut dan langsung bergegas ke luar ruangan,” ujar PI.

Usai mengalami peristiwa pahit itu, PI menceritakan prilaku YN ke temannya sesama staff kantor serta ke sekretaris nagari setempat termasuk ke pihak keluarga. Atas kejadian itu, PI menjadi ketakukan, trauma. Sejak kejadian itu, PI sering murung, menangis.

Bahkan, dirinya mengundurkan diri bekerja sebagai staff di kantor Nagari Limbanang tersebut. Atas dukungan banyak pihak, PI akhirnya memberanikan diri melaporkan perbuatan oknum walinagari tersebut ke Mapolres Limapuluh Kota.

Sementara, YN ketika dikonfirmasi mengaku tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan oleh PI. YN mengatakan itu ada kaitannya dengan unsur politik tetapi YN tidak menjelaskan secara detail unsur politik yang dimaksud. YN juga mengaku sudah mendatangi rumah orang tua PI untuk menjelaskan kronologis kepada pihak keluarga gadis itu.

“Itu tidak ada itu, hanya unsur politik. Saya sudah mendatangi rumahnya dan bertemu pihak keluarga,” kata YN. (h/ddg)

Exit mobile version