Harimau Sumatra Terekam Jelas di Palupuh Agam, BKSDA Lakukan Pengusiran

LAPORAN: ASTEGUH (PASIE LAWEH -AGAM)

HARIANHALUAN.id – Sebelumnya pada Senin (05/12/22) yang lalu, seekor harimau hampir menerkam warga yang hendak menuju lahan pertanian.

Mendengar laporan yang dilakukan oleh warga dan pemerintah setempat, pihak BKSDA langsung turun ke lapangan bersama Yayasan ARSARI PRHSD (Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Damasraya), Selasa (6/12/2022).

Tim dari BKSDA wilayah 1 turun ke lapangan untuk menelurusi jejak dari harimau tersebut. Terlihat ragu dengan jejak yang ditemukan, pihak BKSDA Wilayah 1 tersebut memasang kamera trap di lokasi dan terlihat harimau tersebut.

Pada Rabu (7/12/2022) tim dari BKSDA Wilayah I , Yayasan ARSARI PRHSD dan pemerintah nagari kembali turun ke lapangan untuk menelurusi hasil dari rekaman kamera tersebut. Hasilnya, harimau tersebut berhasil terekam kamera trap dan langsung melakukan pengusiran terhadap satwa langka tersebut.

Kepala Seksi Wilayah 1 Pasaman, Khairi Ramadhan mengatakan bahwa memang benar keberadaan si belang terekam kamera trap, jenisnya Harimau Sumatra. Terlihat satu ekor dan saat ini pihaknya hanya bisa melakukan pengusiran terhadap satwa tersebut dan memasang kembali kamera trap di kawasan ini.

“Setelah dilakukanya pengusiran ini, kami akan membuat laporan keatasan. Apakah perlu dilakukan penangkapan atau tidak, mengingat kawasan ini dikelilingi pemukiman warga,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya melarang aktivitas warga di area tersebut jikalau aktivitas tersebut tidak penting sekali, takutnya nanti si harimau malah menerkam warga yang melakukan aktivitas di sana.

“Jikalau sangat urgen warga yang ingin melakukan aktivitas di area tersebut harus pergi ke ladangnya, dengan cara berkelompok atau lebih dari dua orang,” ucapnya.

Setelah pihak BKSDA selesai memasang kamera trap di kawasan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengusiran terhadap harimau Sumatra tersebut dengan cara membuat bunyi-bunyian keras.

Sembari menuju lokasi, pihak BKSDA pun kembali mendapat laporan dari warga sekitar bahwasanya ditemukan jejak baru di wilayah yang berdekatan dengan pemasangan kamera. Mendengar hal ini pihaknya langsung menelusuri lokasi laporan warga tersebut. Sesampai di sana jejak yang ditemukan itu berbeda ukuran dengan jejak yang sebelumnya.

Bennedi, warga yang sebelumnya hampir diterkam harimau tersebut bersama warga sekitar berharap pihak BKSDA melakukan penangkapan terhadap harimau Sumatra tersebut. Dikarenakan kawasan harimau tersebut dikelilingi pemukiman warga.

“Jikalau harimau tersebut hanya diusir saja takutnya nanti malah pindah ke perkampungan warga lainnya, karena kawasan pertanian ini dikelilingi oleh perkampungan warga,” katanya.

Sementara Wali Nagari Pasia Laweh, Zu Arfin Dt Parpatiah mengimbau kepada setiap warga agar tetap berhati-hati melakukan aktivitas di area tersebut.

“Kami sudah mendapat informasi dari tim yang turun ke lapangan terkait harimau Sumatra tersebut. Pemerintah Nagari Pasia Laweh akan memberikan pemberitahuan kepada setiap warga yang melakukan aktivitas di hutan agar ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitasnya, mengingat banyaknya warga yang melakukan aktivitas di area tersebut dan harimau Sumatra itu masih berkeliaran di area tesebut,” ujarnya.

Pemerintah Nagari Pasia Laweh bersama masyarakat juga mendukung kegiatan yang akan dilakukan BKSDA, dengan cara menyediakan sarana dan prasana untuk pengusiran harimau tersebut. (*)

Exit mobile version