HARIANHALUAN.ID – Seorang pilot Warga Negara Indonesia (WNI) dari Padang, Capt. A. Jahron Burhani wafat dalam kecelakaan pesawat bermesin tunggal di laut lepas Gunung Kako di wilayah Heraklion, Pulau Kreta, Yunani, Kamis (15/12/2022) waktu setempat.
Info yang dihimpun Haluan dari keluarga almarhum di Padang, Tatik mengatakan, kakaknya meninggal dunia meskipun telah dilarikan ke Rumah Sakit Venizelio di Heraklion. Ia pun menceritakan kronologi kejadian yang diterimanya kepada Haluan, Jumat (16/12/2022) siang.
“Pesawat baru take off 300 meter dari landasan di Yunani, kemudian terjadi ledakan mesin. Kaca pecah dan mendarat darurat di laut. Mas Mamak (panggilan almarhum) berenang dan dibawa ke RS. Tiba di RS Mas Mamak wafat karena kelelahan, serangan jantung dan kedinginan,” kata Tatik.
Ia menambahkan, saat ini jenazah sedang dipersiapkan untuk dibawa ke Indonesia.
Diketahui, hanya ada dua orang yang menumpangi pesawat tersebut. Penumpang kedua adalah seorang pria berusia 26 tahun dari Afrika Selatan. Setelah menerima pertolongan pertama di rumah sakit yang sama, dia dilaporkan sedang dalam keadaan sehat.
Diketahui, pilot sempat mengirimkan MayDay. Saksi melihat dua orang berusaha bertahan saat pesawat tenggelam. Petugas penyelamatan segera bergegas ke tempat kejadian. Sedangkan angkatan udara melakukan pencarian dari udara dan laut.
Sebuah kapal penjaga pantai akhirnya berhasil menarik penumpang satu per satu pada pukul 11 pagi waktu setempat.
Terlepas dari upaya penyelamatan, WNI tersebut sudah tidak sadarkan diri. Kabar ini telah dikonfirmasi KBRI Athena.
“Saat ditemukan, korban WNI dalam kondisi tidak sadar dan otoritas setempat sempat memberikan tindakan CPR,” kata Reindhardt Klaussurinka dari Pensosbud KBRI Athena.
“Selanjutnya korban langsung dilarikan ke Venizelio Hospital, Heraklion, namun demikian pada perkembangannya yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui hingga kini. Reindhardt menerangkan, otoritas setempat masih menyelesaikan penyelidikan. “KBRI Athena tengah berkoordinasi erat dengan pihak-pihak terkait dan keluarga korban mengenai proses pengurusan jenazah,” ucapnya.
Akibat tragedi ini, Tatik menambahkan, almarhum Capt. A Jahron meninggalkan istri Rosmawati dan tiga anak, yakni Lody Fransiska (40), Harits (18) dan Kekey (14). (*)