PADANG, HARIANHALUAN.ID — Salah seorang anggota polisi di jajaran Polda Sumbar berhasil lolos dari maut, saat berupaya menangkap komplotan perampok sadis di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Sabtu (27/1/2024).
Personel polisi yang tertembak tersebut bernama Aiptu Hendri. Ia berasal dari Polres Padang Pariaman. Ketika penembakan terjadi, Aiptu Hendri menggunakan Body Armor atau rompi anti peluru.
“Beruntung Aiptu Hendri menggunakan rompi anti peluru saat kejadian. Peluru tidak masuk ke tubuh korban,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan saat pers rilis di Mapolda Riau, Sabtu (27/1/2024) seperti dilansir dari Haluan Riau.co.
Selain Aiptu Hendri, lanjut Asep Darmawan, seorang personel Resmob Polda Riau, Aiptu Edi Jumarno juga ikut terkena tembakan di bagian tangan.
Penembakan itu terjadi saat tim gabungan Polda Sumbar dan Polda Riau berupaya meringkus anggota komplotan perampok sadis yang kerap beraksi di Sumatra Barat (Sumbar).
Pada awalnya, penangkapan pertama dilakukan terhadap IL (40) yang diduga kuat sebagai inisiator, serta pelaku MZ (35) yang bertindak sebagai eksekutor.
“IL dan MZ yang merupakan eksekutor ditangkap di Tapung Kampar pada 25 Januari 2024,” ucapnya.
Setelah dilakukan pengembangan, sambungnya, pelaku lainnya mengarah pada RC. Polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap RC (41) yang saat itu terlacak sedang berada di rumahnya di Kecamatan Batu Belah, Kabupaten Kampar.
Saat akan ditangkap RC berusaha menyerang dan menembaki petugas. Atas serangan tersebut, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dan berusaha melumpuhkan pelaku. RC pun akhirnya tewas tertembak dengan 11 peluru bersarang di tubuhnya.
“Semua tembakan dari jarak jauh dan jenazah pelaku akan dikembalikan ke keluarga untuk dikebumikan,” kata Asep Darmawan didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Hery Murwono.
Berdasarkan hasil penggeledahan rumah RC, ditemukan tiga pucuk senpi rakitan dan pabrikan, serta beberapa butir peluru. (*)