Gara-Gara Curi Helm, Satu Tewas, Satunya Lagi Babak Belur

Maling Helm

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Diduga mencuri helm di sebuah kafe yang ada di Kota Padang, dua remaja tanggung diamuk massa. Salah satu diantaranya meregang nyawa setelah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra melalui Kasi Humas Ipda Yanti Delfina menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Cafe Otto Kopi yang berada di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Rabu (6/3/2024).

“Ya benar, terduga pelaku berinisial JH (19) dan FA (16). Keduanya sempat dibawa ke Polsek Pauh. Namun salah satu diantaranya tidak sadarkan diri, sehingga dilarikan ke RS Bhyangkara untuk mendapatkan perawatan. Akan tetapi, JH dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima Haluan, Kamis (7/3/2024).

Yanti menerangkan kronologis, kejadian bermula saat salah seorang juru parkir melihat terduga pelaku yang satu hari sebelumnya sempat terekam kamera CCTV mencuri helm di areal parkiran kafe.

Saat itu, juru parkir yang curiga dengan gerak gerik pelaku mendatangi salah seorang terduga pelaku yang masih duduk di atas motor dan bertanya yang bersangkutan sedang melakukan apa.

“Terduga pelaku menjawab sedang menunggu teman. Kemudian juru parkir menyuruhnya masuk ke dalam parkiran, alasan satu hari sebelumnya di kafe itu ada yang kehilangan helm,” katanya.

Saat dimintai keterangan oleh juru parkir dan manajer kafe, tiba-tiba sekelompok pemuda datang dan bertanya apa yang sedang terjadi.

Setelah dijawab maling helm oleh manajer kafe, kedua terduga pelaku akhirnya dibawa sekelompok pemuda ke arah bagian belakang kafe.

“Ketika manajer kafe meminta kepada para pemuda untuk membawa terduga pelaku ke Polsek, ternyata salah seorang terduga pelaku sudah tidak sadarkan diri dan satunya lagi sudah babak belur,” ujarnya.

Yanti mengatakan, salah seorang terduga pelaku pun akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. “Kasus ini masih sedang ditangani aparat kepolisian,” tuturnya. (*)

Exit mobile version