PESSEL, HARIANHALUAN.ID – Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik mengonfirmasi bahwa dampak banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan (Pessel) menyebabkan 16 orang meninggal dunia dan tujuh masih dalam pencarian.
Meskipun banjir di Kota Padang mulai surut dengan ketinggian antara 30 cm hingga 80 cm, beberapa warga masih mengungsi di fasilitas umum maupun di rumah kerabat mereka.
Meski demikian, tidak ada satupun korban meninggal yang dilaporkan di Kota Padang.
“Tim gabungan saat ini berfokus pada evakuasi di 14 kecamatan yang terdampak di Kabupaten Pesisir Selatan,” ujarnya.
Dikatakannya, dari 16 korban yang meninggal mayoritas ditemukan di beberapa daerah, seperti Batu Hampa, Ampang Pulai, Taratak Tangah Lumpo, Gantiang Mudiak Utara, dan Kambang Utara.
Proses pencarian masih berlangsung, terutama di daerah Gantiang Mudiak yang masih mencari empat orang korban, Batu Hampa dua orang dan daerah Api-Api satu orang.
Ia menyebutkan, pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, PMI, Basarnas Padang, dan masyarakat setempat. Bantuan tim penolong juga datang dari Kantor SAR Medan, Kantor SAR Jambi, dan Kantor SAR Bengkulu.
“Meski putusnya jalur Padang-Painan akibat longsor, membuat tim kesulitan dalam memberikan bantuan. Meskipun demikian, bantuan sudah dikirim melalui jalur laut pada pagi hari” tuturnya. (*)