PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Wali Nagari Singguliang, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, JM membantah tudingan mesum sesama jenis yang dilayangkan padanya dan viral dalam beberapa waktu terakhir.
Pada saat penggerebekan, ia menyatakan tidak sedang melakukan perbuatan asusila, tapi bermeditasi bersama anak asuhnya di tempat wisata Embung, Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.
“Tudingan tersebut tidak benar. Saat itu, saya sedang pijit punggung oleh anak asuh saya sendiri dalam keadaan memakai celana pendek, sementara si anak berpakaian lengkap,” kata JM saat didampingi kuasa hukumnya, Rabu (24/4/2024) siang.
Saat digerebek, ia mengaku tidak bisa membantah dan hanya ingin menempuh jalan damai agar masalah tersebut segera diselesaikan.
“Saya hanya meminta penyelesaian agar masalah ini tidak melebar kemana-mana, jangan ada anarki. Sebab, untuk membantah pun saya tidak bisa saat itu karena situasi yang sudah kacau,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wali nagari di Padang Pariaman digerebek oleh warga karena dituding berbuat mesum bersama pria yang masih berstatus pelajar. Keduanya digerebek pada awal Ramadan, Selasa (12/3/2024) malam.
Namun, saat mengklarifikasi, JM mengatakan, pemuda tersebut bukan anak di bawah umur, melainkan pria dewasa yang sudah berusia 23 tahun.
Selain itu, pemuda yang disangkakan berbuat mesum dengannya adalah anak yatim yang ia asuh dan rencana akan didaftarkan ke perguruan tinggi.
Buntut dari permasalahan tersebut menyebabkan kantor wali nagari terkait disegel oleh warga setempat. Namun, kini sudah dibuka kembali, usai JM secara sukarela menuliskan surat pengunduran diri sebagai wali nagari. (*)