Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Litman mengatakan, dari kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault.
Gempa ini, kata Litman, berdampak dan dirasakan di daerah Kota Bengkulu dengan skala MMI, III – IV, III – IV Kabupaten Bengkulu Utara, III Kabupaten Kepahiang, III Kabupaten Rejang Lebong, dan skala IV-V di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” kata Litman. (*)