BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Kondisi aliran air Sungai Batang Sianok di Kelurahan Kayu Kubu Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi sudah mulai surut.
Sebelumnya pada Selasa (30/4) malam sekitar pukul 22.15 Wib, air Sungai Batang Sianok Bukittinggi meluap dan melanda pemukiman warga di RT 07 RW 01, Kelurahan Kayu Kubu.
“Saat ini ketinggian air sungai sudah mulai surut, tapi arus sungai masih cukup deras. Warga yang terdampak juga sudah dievakuasi ketempat yang aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi, Zulhendri Rabu (1/5/2024).
Dikatakannya, banjir luapan air sungai batang sianok yang melanda pemukiman warga di RT 07 RW 01, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di hulu sungai.
Meningkatnya debit air menuju ke Ngarai Sianok, menyebabkan air sungai batang sianok meluap kepemukiman warga. Dampak dari kejadian tersebut, 8 unit rumah, 4 unit warung, dan 1 mushalla digenangi lumpur dan air.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah rumah dan warung warga beserta fasilitas umum di RT 07 RW 01 Kelurahan Kayu Kubu digenangi lumpur dan air dengan ketinggian air lebih kurang 85 cm.
“Saat ini air sudah surut. Tim dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kota Bukittinggi juga sudah selesai melakukan penyedotan air didalam rumah warga,” ujar Zulhendri.
Menurutnya, tim telah melakukan pendataan dan melakukan evakuasi warga ke tempat aman dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kelurahan, RT/RW, Linmas, KBLK, PMI, masyarakat dan stakeholder lainnya.
“Upaya pembersihan material pasca luapan air juga sudah dilakukan oleh petugas BPBD, Tagana, Dinas PUPR, Satpol PP dan Damkar.Sebanyak 10 KK dengan 40 jiwa terdampak akibat kejadian tersebut,” tutur Zulhendri. (*)