PADANG, HARIAHALUAN.ID- Polresta Padang akan segera melakukan pemeriksaan terhadap pemilik klinik kecantikan Athena yakni dr. Richard Lee yang diduga telah melakukan pembohongan publik dengan cara membuat video Gimmick setingan aksi pencurian di Klinik Kecantikan Athena Padang.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, pihaknya bahkan telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap dr Richard Lee.
“Terhadap Richard Lee hari selasa ini akan kita lakukan pemanggilan,” ujar Dedy Minggu (5/5/2024) kemarin.
Menurut Dedy, Polresta Padang telah menerima laporan dari masyarakat terkait dengan beredarnya video viral aksi pencurian di siang bolong yang kemudian diketahui hanyalah konten settingan tersebut.
“Kita sudah mendapati laporan dari masyarakat dan dan sekarang sudah berproses,” ungkap Mantan Kasat Narkoba Polresta Padang ini.
Diketahui, terungkapnya video settingan yang diduga bagian dari strategi promosi itu, berawal dari pengakuan pelaku pencurian di Klinik Athena Padang yang sempat terekam kamera CCTV.
Pelaku bernama Kendi, ternyata adalah salah seorang karyawan klinik Athena Padang yang mengaku sengaja diperintahkan oleh dr. Fifi yang bekerja bersama dr. Richard Lee untuk berpura -pura melakukan pencurian di klinik dengan alasannya hanya buat konten saja.
Tidak hanya itu, Lanjut Dedy, setelah kasus rekayasa ini terungkap, jajaran Klinik Athena Padang bahkan juga sempat menyebarkan berita tidak benar bahwa Personel Satreskrim Polresta Padang telah melakukan kekerasan saat melakukan pemeriksaan terhadap Kendi.
“Laporan dia ke dr. Richard Lee bahwa dia dipukul kemudian tulang dada retak, dr. Richard menyampaikan ke Pak Kapolres,” kata Mantan Kasat Narkoba Polresta Padang ini.
Dalam hal ini, Dedy menegaskan bahwa anak buahnya tidak pernah melakukan aksi kekerasan sebagaimana yang disampaikan oleh dr. Richard Lee kepada Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap.
Kebohongan itu dikuatkan dengan hasil Rontgen Kendi yang sengaja dimintakan langsung Polresta Padang kepada klinik Semen Padang Hospital (SPH).
“Kemudian kami cek hasil rontghen Kendi ini di SPH hasil nihil retak tulang dan kondisi baik, dan ternyata jajaran Klinik Athena Padang membuat hasil rontghen palsu,” sebutnya lagi.
Kasat Reskrim Polresta Padang ini menyatakan pihaknya masih akan terus melakukan pendalaman apakah semua skenario tersebut adalah suruhan langsung dari dr. Richard Lee.
“Kita imbau bagi warga Kota Padang yang merasa tidak nyaman dengan berita bohong yang disebarkan pihak Klinik Athena Padang ini dapat membuat laporan ke Polresta Padang,” katanya.
“Dan nanti kasusnya ke undang-undang ITE dan kemungkinan ada pemanggilan resmi yang terlibat, termasuk dr. Richard,” tutup Kompol Dedy. (*)