Korban Meninggal Dunia Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Capai 61 Orang

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang lahar dingin erupsi Marapi yang menerjang tiga Kabupaten Kota di Sumatra Barat beberapa waktu lalu terus bertambah.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatra Barat (Sumbar) Hansastri menyampaikan, jumlah korban meninggal dunia telah menembus angka 61 orang.

Data itu merupakan update terbaru Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kamis (14/5/2024) per pukul 07.00 WIB yang dikonfirmasikan Pemprov Sumbar.

“Dikonfirmasikan dengan data DVI Polri, 61 orang meninggal dunia, diantaranya 56 orang teridentifikasi, 5 orang belum teridentifikasi dan 7 korban dirawat, ” ujar Hansastri didampingi Kadiskominfotik Sumbar, Siti Aisyah saat menggelar konferensi pers di kantor Diskominfotik Sumbar Kamis (16/5/2024) siang tadi.

Menurut Sekda, data DVI Polri dipilih karena data itu dinilai lebih valid. Karena diambil berdasarkan jumlah korban yang berhasil teridentifikasi maupun belum. Namun begitu, pergerakan data masih berpotensi terjadi karena proses pencarian dan evakuasi korban hingga saat ini pun masih berlangsung.

Selain korban jiwa, Hansastri juga menyampaikan bahwa sampai saat ini data kerusakan masih terus diinventarisir.

“Tapi data sementara rumah terdampak 570 unit, tempat ibadah 24 unit, sekolah 4 unit dan 1 unit sarana kesehatan,” jelasnya.

“Sementara luas lahan pertanian masyarakat berupa ladang atau sawah terdampak, adalah seluas 536 hektar,” tambahnya.

Sekda juga menyatakan, dalam menyikapi bencana yang menerjang tiga Kabupaten Kota ini, Pemprov Sumbar telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari lewat SK Gubernur Sumbar.

Di samping itu, Pemprov Sumbar juga telah mendirikan Posko komando utama yang berfungsi sebagai lokasi penampungan bantuan dari berbagai pihak di kantor BPBD Sumbar di jalan Sudirman Kota Padang.

Sejauh ini posko komando utama tersebut telah mulai menerima berbagai jenis bantuan dari berbagai pihak. Mulai dari perusahaan swasta, BUMN hingga Pemerintahan daerah tetangga.

“Dari Pemda Riau sudah menghubungi Posko rencananya, mereka akan menyerahkan bantuan berupa uang tunai. Kami menghimbau semua pihak baik instansi maupun perusahaan dan pribadi termasuk perantau untuk ikut meringankan penderitaan saudara kita,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version