Penemuan Mayat di Jembatan Kuranji Teridentifikasi, Diduga Kelompok Tawuran

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Polresta Padang Kepolisian menggelar jumpa pers mengenai penemuan mayat seorang remaja di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang pada hari Minggu (9/6/2024) lalu.

“Jasad korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 11.55 WIB di permukaan sungai lalu melaporkannya ke Polsek Kuranji,” ujar Wakapolres Kota Padang, Rully Indra Wijayanto, Jumat (21/6/2024).

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan jasad tersebut beridentitas Afif Maulana (13).

“Jasad korban sudah diotopsi berdasarkan kesepakatan keluarga. Saat ini, kami masih menunggu hasil otopsi tersebut,” ujarnya.

Rully mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban termasuk dalam kelompok yang diduga melakukan aksi tawuran pada Minggu (9/6) dinihari. Puluhan pemuda bergerombolan menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam.

“Pada saat yang bersamaan rombongan tersebut berpapasan dengan Tim Samapta Polda Sumbar sedang berpatroli. Petugas membubarkan dan mengamankan pelaku karena terlihat membawa senjata tajam,” ujarnya.

Dari aksi tawuran tersebut petugas mengamankan sebanyak 18 orang beserta senjata tajam. Berdasarkan keterangan dari teman Afif saat diamankan, korban sempat mengajaknya melompat agar bisa melarikan diri dari petugas.

“Namun ia menolak ajakan Afif dan memilih menyerahkan diri pada petugas,” ujarnya.

Rully menambahkan, pihaknya turut memeriksa sebanyak 30 personel Polda Sumbar yang terlibat saat mengamankan aksi tawuran pada malam kejadian tersebut.

“Kami masih menyelidiki dugaan keterlibatan personel dalam kasus ini.Kami akan melakukan proses secara transparan dan profesional,” ujarnya.

Di samping itu, Ia sangat prihatin terhadap aksi tawuran yang dilakukan oleh remaja yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

Apalagi aksi tawuran tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan kerugian bagi masyarakat yang tidak bersalah.

“Kami akan terus melakukan tindakan antisipasi terhadap maraknya aksi tawuran ini baik dari Polresta Padang maupun Polda Sumbar, tidak hanya malam hari saja tapi juga pada hari-hari libur,” ujarnya. (*)

Exit mobile version