Untuk meyakinkan publik bahwa Afif Maulana memang benar-benar tewas karena terjun dari jembatan bukannya karena disiksa, Irjen Pol Suharyono memperlihatkan 18 foto peserta tawuran yang berhasil diamankan polisi. Disana tidak ada wajah Afif Maulana.
“Ini foto dokumentasi personel kepolisian yang bertugas malam itu dengan para remaja yang diduga melakukan tawuran,” jelasnya lagi.
Kapolda mengaku, pihaknya telah menunjukkan semua bukti dokumentasi tersebut kepada seluruh lembaga eksternal yang ikut mengawal kasus kematian Afif Maulana, Mulai dari Kompolnas, KPAI, Kementrian PPA, Komnas HAM, LBH Padang atau bahkan kepada keluarga Afif Maulana.
“Dengan bukti-bukti ini, kematian Afif diduga karena meloncat dari jembatan Kuranji. Ini juga diketahui dari keterangan Aditya,” ucapnya.
Keterangan Aditya terkait Afif yang sejak awal sudah berniat melarikan diri dengan cara meloncat ini, sambung Kapolda, juga diperkuat dengan ditemukannya luka lecet di tubuh Afif Maulana.
“Menurut Dokter Forensik, penyebab kematian Afif Adalah karena benturan keras yang membuat tulang rusuknya patah dan mengenai paru-paru. Kemudian lebam pada tubuhnya adalah lebam mayat,” ucapnya.
Sebelumnya, Irjen Pol Suharyono menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas pengusutan tuntas kasus ini. Jendral bintang dua itu menyatakan, pihaknya telah memeriksa puluhan orang anggotanya yang betugas pada malam itu.